MEDAN, WARTATODAY.com – Wakil Wali Kota Tebingtinggi, H Chairil Mukmin Tambunan menghadiri kegiatan Sosialisasi Kredit Program Perumahan se Sumatera Utara, di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro 30 Medan, Jumat (10/10/2025).
Turut mendampingi Wakil Wali Kota, Asisten Prekonomian dan Pembangunan, Reza Agistha, Staf Ahli Bidang Prekonomian dan Pembangunan Sekdako, Syaiful Fahri, Plt Kadis perkimtah Victor A.T.Nainggolan, dan Kasubag Protokol
Menteri PKP, Maruarar Sirait mengapresiasi langkah cepat Gubernur Sumut, dalam mendukung Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto.
Maruarar menjelaskan, salah satu skema pembiayaan yang dapat dimanfaatkan masyarakat adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR). Ia menegaskan, penerima manfaat harus tepat sasaran. “Program KUR bukan untuk orang kaya,” tegasnya.
Maruarar juga mendorong perbankan agar aktif memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat, serta meminta pemerintah daerah mempercepat proses perizinan. “Kita buat yang susah jadi mudah, yang lamban jadi cepat,” ujarnya.
Sementara Mendagri Tito Karnavian menambahkan, sektor perumahan memiliki efek ganda terhadap perekonomian nasional.
“Program Tiga Juta Rumah diperkirakan berkontribusi sekitar dua persen terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, karena melibatkan banyak sektor, pemerintah, swasta, hingga masyarakat,” jelas Tito.
Disela kegiatan, Wakil Wali Kota Tebingtinggi, Chairil Mukmin mengatakan, kami percaya dengan kerja sama yang sinergis antar-stakeholder, Kota Tebingtinggi dapat menjadi salah satu kota terdepan, dalam pelaksanaan program perumahan rakyat di Indonesia.
“Rumah layak untuk semua, ekonomi tumbuh, dan masyarakat hidup Sejahtera, itulah tujuan yang ingin kita capai bersama,” ujarnya.
Wakil Wali Kota mengajak kepada divelover segera memetakan calon penerima yang benar-benar layak, mempercepat proses verifikasi, serta membantu sosialisasi hingga ke tingkat kelurahan.
Kepada perbankan Wakil Wali Kota berharap, agar proses administrasi kredit dipermudah tanpa mengabaikan prosedur yang berlaku. Sedangkan para pengembang diminta menyiapkan stok rumah sesuai spesifikasi program dan menjaga kualitas bangunan serta infrastruktur pendukung.
Disampaikan juga, sektor perumahan memiliki peran strategis dalam menggerakkan ekonomi daerah. “Setiap rumah yang dibangun menggerakkan banyak sektor, mulai dari industri bahan bangunan, jasa konstruksi, hingga penyerapan tenaga kerja.
“Program ini juga menjadi jalan bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah sendiri,” jelasnya.
Acara tersebut turut dihadiri Sekdaprov Sumut Togap Simangunsong, para kepala daerah se-Sumut, unsur Forkopimda, pimpinan OPD, perbankan, asosiasi perumahan, dan pihak pengembang. (red/asa)