PEKANBARU, WARTATODAY.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau melalui rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara, menetapkan pasangan nomor urut 1, Syamsuar – Edy Natar Nasution sebagai pemenang dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau periode 2018-2024.
“Paslon Syamsuar – Edy Natar Nasution memperoleh suara tertinggi, yakni 799.289 suara atau 38,20 persen dari total 2.092.526 suara sah pada Pilgub 2018,” ucap Ketua KPU Riau Nurhamin usai pleno rekapitulasi perolehan suara Pilgub 2018 di Pekanbaru, Minggu (8/7/2018)
Disebutkan Nurhamin, proses pleno rekapitulasi perolehan suara berjalan dengan baik, dan dihadiri oleh semua saksi Paslon. “Walaupun ada pernak-pernik catatan dari Bawaslu terkait masih tingginya jumlah surat suara yang salah coblos, C6 yang tidak tersampaikan dan sebagainya saya kira itu bagian dari masukan untuk memperbaiki kinerja KPU kedepan,” katanya
Namun demikian menurut dia, yang terpenting dari proses tahapan Pilgub 2018 di Riau adalah munculnya era baru kedewasaan diri dalam berdemokrasi, dimana dibuktikan dari legowo-nya semua Paslon yang ikut sebagai kontestan yakni nomor urut 2, Lukman Edi- Hardianto, nomor urut 3, Firdaus -Rusli Effendi dan nomor 4, Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno atas kemenangan rakyat tersebut.
“Semua paslon menandatangani dan setiap sesi dari pembacaan rekap kabupaten/kota diterima tanpa protes, ini kami anggap keberhasilan bersama dari semua pihak,” terangnya.
Data KPU mencatat perolehan suara urutan kedua terbanyak diraih Paslon no 4, Arsyadjuliandi – Suyatno dengan 507.187 atau 24,24 persen. Kemudian disusul no 3, Firdaus – Rusli Effendi dengan perolehan 416.248 atau 19,89 persen dan paling buncit nomor urut 2, Lukman Edi – Hardianto 369.802 atau 17,67 persen.- (ant)
