Kades Gunung Melayu Ditampar Adik Bupati Labura

Kades Gunung Melayu, H Saiful Tanjung (dua dari kiri) saat akan membuat laporan polisi. (foto : Darrenz/wartatoday)

AEK KANOPAN, WARTATODAY.COM – H. Saiful Tanjung, Kepala Desa Gunung Melayu Kecamatan Kualuh Selatan, Labura, ditampar oleh DS, selasa 04/12, di simpang tugu Mambang Muda.

Ketika itu Saiful sedang mengambil pesanannya di percetakan yang ada di simpang tersebut.

Dikatakannya, saat itu DS yang merupakan adik kandung Bupati Labura itu langsung mendatanginya dan menamparnya, sembari mengucapkan kata-kata kasar dan tidak senonoh.

Tidak diketahui pasti apa yang menyebabkan DS menamparnya, namun keterangan Saiful, kejadian itu bermula dari pelataran parkir Grans Hotel Labura.

Disebutkannya, saat itu DS datang menghampirinya dan mengetok-ngetok pintu mobilnya, namun karena merasa tak mengenalnya, Saiful pun mengabaikannya.

Mungkin hal inilah yang membuat DS merasa tersinggung, dan lantas mengikuti Saiful yang saat itu hendak pulang. Apes bagi Saiful, saat berhenti di simpang Tugu Mambang Muda, DS menghampiri dan langsung menamparnya.

Tak terima diperlakukan demikian, Saiful pun langsung balik kanan menuju Polsek Kualuh Hulu untuk membuat laporan polisi, namun lagi-lagi apes baginya, laporannya tak dapat diterima karena terjadinya pemadaman listrik.

“Sampai sore saya disana, tapi listrik tak kunjung menyala, sehingga laporan tak bisa dilakukan,” terang Saiful saat dikonfirmasi di kediamannya, rabu 05/12.

Telah Berdamai

Tak butuh waktu lama, kurang dari 24 jam, kasus penamparan kades yang dilakukan oleh adik kandung Bupati Labura ini pun akhirnya diselesaikan dengan cara kekeluargaan. DS bersama keluarga besarnya didampingi Camat Kualuh Selatan, Syamsul Tanjung, mendatangi kediaman Saiful untuk meminta maaf, sekaligus memberi upah-upah, sesuai dengan adat di daerah itu.

“Udah datang keluarganya kemari, mereka minta maaf dan mengupah-upah saya. Jadi masalah ini udah selesai, tak perlu lagi dipersoalkan,” jelas Saiful kepada wartawan yang menemuinya.

Terpisah, Camat Kualuh Selatan, Syamsul Tanjung yang dikonfirmasi melalui ponselnya membenarkan kejadian ini. “Betul, kejadian itu memang ada. Tapi udah diselesaikan secara kekeluargaan,” ujar Syamsul. (renz)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar