Viral di Medsos, Pembangunan 10 Puskesmas di Labura Menuai Kritik Warga

AEK KANOPAN I WARTATODAY.COM – Pembangunan sebanyak sepuluh(10) unit pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Kabupaten Labuhanbatu Utara menuai kritik dari warga. Kritikan warga ini muncul setelah persoalan ini menjadi viral di media sosial.

Dalam postingan di akun facebook Eko Rino banyak netizen berkomentar miring, meskipun terdapat juga netizen yang mendukung pembangunan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan tersebut.

“Benar, koq bisa diratakan tu gedung puskesmas sebelumnya, padahal baru dibangun seharusnya ditambahi bangunannya bukan diratakan. Lah ini dibangun lagi yang baru. Aneh, ibarat mengharap air hujan, air ditempayan dicurahkan. Harus ada investigasi dari sosial control ke instansi terkait ini, apa sebab dan musababnya”, tulis akun Syah Irwan AZ.
“Maaf bos, gedung mewah pelayanan kurang gak ada gunanya. Aku udah merasakan sendiri istriku sesar jadi pakai danaku sendiri. Sekarang udah kupindah faskesku ke Aek Loba”, celetuk netizen yang lain.

Pantauan wartawan di beberapa proyek pembangunan fasilitas kelas I ini, umumnya warga sekitar berpendapat bahwa bangunan yang dirobohkan itu masih sangat layak untuk dipergunakan.

“Yang jelasnya, bangunan lama puskesmas ini masih sangat layak, sayang kali kalo langsung dirubuhkan. Ini kan buang-buang uang saja”, ujar salah seorang warga Gunting Saga yang ditemui di sekitar puskesmas Gunting Saga Kualuh Selatan.

Informasi dihimpun, pembangunan sepuluh puskesmas ini ditampung oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) 2018 dengan anggaran sekitar Rp. 20 milyar lebih.

Adapun puskesmas yang dibangun ulang ini adalah puskesmas Gunting Saga, Kampung Mesjid, Tanjung Leidong, Marbau, Sukarame, Simangalam, Aek Korsik, Aek Kota Batu, Londut dan Bandar Durian.

Untuk mempertanyakan hal ini, wartawan telah mencoba untuk menemui Kepala Dinas Kesehatan, dr. Saodah Nasution, namun hingga berita ini ditulis belum berhasil ditemui. Pesan singkat konfirmasi yang dikirimkan ke ponselnya juga tidak mendapat balasan. (renz)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *