Gubsu Harapkan Notaris Tersebar Di Seluruh Sumut

HUKUM, Medan, RAGAM53 Dibaca

MEDAN, WARTATODAY.COM – Keberadaan notaris sangat banyak di kota–kota besar seperti Medan, namun masih sangat minim yang membuka kantor di daerah. Bahkan, di beberapa daerah tidak ada notarisnya, sehingga masyarakat harus ke kota untuk mengurus akta otentik.

“Karena itu, diharapkan keberadaan notaris sebagai pejabat negara agar tersebar hingga ke seluruh daerah Sumatera Utara (Sumut),” ucap Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, saat menghadiri acara rapat pleno pengurus pusat dan pembekalan penyegaran pengetahuan Ikatan Notaris Indonesia (INI) di Hotel JW Marriot Jalan Putri Hijau Medan, Selasa (8/5/2018)

Menurut Tengku Erry, peran notaris sangat dibutuhkan seluruh lapisan masyarakat di setiap wilayah, sebagai satu-satunya pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta otentik. Untuk itulah pentingnya pembekalan, penyegaran ilmu pengetahuan, sehingga dapat mengoptimalkan peran dan fungsinya dalam melaksanakan tugas di daerah.

Melalui pertemuan tersebut, Tengku Erry juga berharap, notaris dapat menjalin kerjasama yang baik dalam memikirkan pembangunan hukum yang bisa mengayomi semua kepentingan lapisan masyarakat, mencerminkan rasa keadilan dan visioner terhadap perkembangan politik hukum yang berkembang di tengah-tengah masyarakat dewasa ini.

“Esensi rapat pleno pengurus pusat ini merupakan sarana demokrasi yang perlu dijunjung tinggi oleh segenap anggota secara adil dan beradab, utamanya di negara kita yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang 1945,” sebutnya

Dan dalam rapat pleno pengurus tersebut , Gubsu juga berhatap dalam rapat pleno pengurus itu agar para anggota tetap mengedepankan asas dan tujuan organisasi, kepentingan bersama dalam organisasi, musyawarah untuk mufakat serta menghindari segala bentuk konflik yang dapat menciderai tujuan visi dan misi organisasi, tetap menjaga nama baik profesi dan organisasi.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat INI Yualita Widyadhari menyampaikan, bahwa tantangan yang dihadapi organisasi tidak hanya soal kesenjangan kualitas antara notaris di kota besar dengan notaris di daerah.

“Tantangan besar yang dihadapi PP INI, adalah pertumbuhan notaris yang mencapai 1.000-1.500 orang per tahun, yang dihasilkan oleh lebih dari 30 perguruan tinggi yang membuka program magister kenotariatan,” ungkapnya.- (rel/hms)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *