Gula Merah Dari Nira Kelapa Sawit Desa Sinah kasih Salah Satu Menu Inovasi Indonesia

SEI RAMPAH, WARTATODAY.COM – Usaha pengolahan gula merah dari air nira pohon kelapa sawit dari Desa Sinah Kasih menjadi salah satu dari 400 menu inovasi diseluruh Indonesia.Demikian diutarakan Deputi Pengembangan Inovasi dan Konsultan PID Kemendes RI Didit Harianto pada acara Bursa Inovasi Desa Program Inovasi Desa Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2018,Kamis,2
(25/10 di Gedung Serba Guna Karina Dusun I Desa Firdaus Kec. Sei Rampah.

“Ada Lebih dari 400 menu program inovasi desa yang diambil dari seluruh desa di Indonesia yang dianggap sukses, untuk dicontoh dan dikembangkan di desa-desa,ujar Didit dan beruntung Serdang Bedagai punya satu desa yang inovasinya sudah masuk didlm yg 400 menu inovasi desa di seluruh Indonesia yaitu inovasi pengolahan gula merah dari air nira pohon kelapa sawit di desa Sinah kasih ini.

BIDPID ini bukan sekedar acara seremonial, tetapi saya berharap melalui BIDPID ini bapak ibu dapat saling bertukar pikiran tentang Inovasi desa dan mampu mereplikasi inovasi di desa lain yg dianggap cocok dgn ruang lingkup desa saudara.

Sementara Bupati Soekirman menyebutkan BID merupakan forum penyebaran dan pertukaran inisiatif atau inovasi masyarakat yg berkembang di desa-desa

BID merupakan media belajar bagi desa utk mendapatkan informasi dan kegiatan inovasi yg dpt mendukung pembangunan desa.

“BID bisa dikatakan sbg ajang pertukaran “jual-beli” cara atau solusi yg dianggap inovatif dalam meningkatkan kualitas pembangunan desa,ujarnya.

Hal ini mengingat pengembangan desa menjadi salah satu indikator RPJMD Kabupaten Sergai periode 2016-2021 oleh karena itu mari kita manfaatkan BID PID ini dlm pengembangan ekonomi lokal, kewirausahaan, pengembangan SDM Dan infrastruktur desa.

Dibagian lain ia katakan, syarat terbentuknya suatu negara yaitu adanya Wilayah, masyarakat, pemerintahan dan pengakuan. 4 syarat ini saling berkesinambungan.”Kita butuh pemerintahan yang kuat tapi akan mustahil tercipta pemerintahan yang kuat apabila masyarakatnya tidak kuat.”ujar Bupati.

Bupati merasa bangga karena masyarakat di Sergai masih mampu menciptakan lapangan kerja sendiri dengan memanfaatkan segala SDM dan SDA yang ada di Sergai.

Bupati juga mengingatkan khususnya pada seluruh kades se Sergai supaya mengikuti dan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi di era digital ini Krn saat ini banyak inovasi tercipta dr pemanfaatan teknologi digital, misalnya seperti Gojek.

Saya yakin BIDPID ini akan sukses asalkan kita punya kelembagaan yang solid, kita punya produk unggulan dan masyarakat yg kuat.

Selain produksi gula merah di desa sinah kasih msh banyak lagi keunggulan lain yang tersebar di seluruh desa di Sergai yg blm tereksplor dan terekspos.

Sebelumnya Ketua BUMDes Sei Rampah Lukmanul Hakim dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara ini bermaksud utk  mendiseminasikan informasi pokok terkait program inovasi desa secara umum Serta hibah dana desa secara khusus, menginformasikan rencana kegiatan, dan menginfomasikan secara singkat pelaku-pelaku program di tingkat kabupaten, kecamatan, dan desa.

Dengan adanya BIDPID juga mampu memperkenalkan inisiatif atau inovasi masyarakat yang berkembang di desa-desa dalam menyelesaikan masalah dan menjalankan kegiatan pembangunan, serta menjaring komitmen pemerintah desa untuk mengadopsi, atau mereplikasi inisiatif atau inovasi yang di pelajari dalam bursa.

BUMDes bersama yg sudah berjalan ada 6desa dan dana yg dikelola sudah mencapai lebih kurang Rp3 milyar,ujar Lukman.

Hadir dalam acara tersebut Kapolres AKBP. H. Juliarman Eka Putra Pasaribu, Ketua DPRD H. Syahlan Siregar, ST, Ketua GOPTKI Ny. Hj. Rosmaida Darma Wijaya, Kakan Menag DR. H. Syafi’i MA,  Deputi Pengelolaan Inovasi dan Konsultan PID Kemendes RI Didit Harianto,  para kepala OPD, camat, Kades, BPD, LKMD se-kab  Sergai, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh perempuan. (ARM)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *