Isu Penerimaan CPNS, Jangan Percaya Bawa Nama Bupati Wabup

SERGAI I WARTATODAY.COM – “Jangan percaya kepada orang yang mengatasnamakan keluarga Bupati atau Wabup soal penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)”. Demikian disampaikan Wakil Bupati Sergai Darma Wijaya,SE saat melakukan road show Halal Bihalal di Kecamatan Serba Jadi dan Pegajahan Selasa (3/7).

Darma Wijaya menegaskan, terkait isu tentang penerimaan CPNS yang berkembang saat ini, dihimbau agar jangan pernah percaya kepada oknum yang mengaku sebagai keluarga Bupati ataupun Wabup yang memberikan janji dapat menguruskan sebagai CPNS. “Segera lapor kepada pihak yang berwajib jika ada oknum tersebut, karena sistem penerimaan CPNS sekarang melalui sistem komputer, siapa yang berkemampuan unggul tentu yang akan lulus”, tegas Wabup.

Terkait pmbangunan infrastruktur jalan, Wabup Darma Wijaya juga mengingatkan, jangan percaya jika ada oknum yang merasa berjasa atas dibangunnya jalan didaerah tertentu, karena pembangunan jalan tersebut memang terlaksana karena telah direncanakan Pemerintah dan DPRD. Namun disini diminta juga kepada seluruh masyarakat untuk ikut bersama menjaga kondisi infrastruktur jalan tersebut agar dapat dimanfaatkan untuk waktu yang lama.

Sementara Bupati Sergai Ir. H. Soekirman menyampaikan terimakasih kepada masyarakat karena telah mendukung Pilkada yang sukses dalam hal ini ramai dan damai.
Kegiatan (HBH) ini adalah untuk mempererat silaturahmi antara Pemerintah dengan masyarakatnya.

Dibagian lain dirinya meminta masyarakat agar waspada pada perubahan zaman karena perkembangan teknologi, pintar dan bijak kita menyikapinya, karena teknologi memang banyak gunanya, namun juga banyak mudharatnya.

Ditempat yang sama, Kajari Sergai Jabal Nur, SH, MH juga memberikan sambutan, ia mengatakan saat ini kami sampaikan sosialisasi tentang PAKEM (Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran Keagamaan dalam Masyarakat), adalah dalam rangka mengawasi, mendeteksi dini, mengantisipasi dan penyimpangan-penyimpangan dari agama dan kepercayaan yang ada di Indonesia agar tidak membawa dampak negatif dalam kehidupan beragama masyarakat di Indonesia.

Untuk itu diharapkan sinergi antara semua pihak termasuk masyarakat untuk melaporkan jika terdapat potensi-potensi terkait penyimpangan dari agama dan kepercayaan yang ada disekitar masyarakat itu sendiri.(ARM)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *