Kemenko PMK RI Undang Bupati Sergai Rakornas Budaya

Bupati Sergai Ir. H. Soekirman foto bersama Dirjen Kemendikbud Hilmar Farid usai Rakornas Pemajuan Kebudayaan Tahun 2018, bertempat di Kantor Menko PMK Jl. Medan Merdeka Jakarta, Selasa (31/7). Foto:Ist

SEI RAMPAH I WARTATODAY.COM – Dinilai sebagai daerah yang ramah akan kebudayaan, Bupati Serdang Bedagai (Sergai), Ir. H. Soekirman diundang dalam  Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemajuan Kebudayaan Tahun 2018 yang digelar oleh Kementrian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK RI) bertempat di ruang rapat lt 7 Kantor Menko PMK Jl. Medan Merdeka Jakarta, Selasa (31/7).

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Deputi Bidang Koordinasi Kebudayaan Kemenko PMK I Nyoman Shuida. Turut hadir dalam rapat perwakilan kementrian terkait seperti Dirjen Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hilmar Farid, perwakilan Sekjen Kemendagri, para Gubernur, Walikota/Bupati.

Rakornas tersebut dihadiri hanya 60 Kepala Daerah dari Sabang sampai Merauke. Dan Kabupaten Sergai merupakan salah satunya.

Demikian dikemukakan Bupati Sergai Ir. H. Soekirman yang disampaikan kepada Kadis Komunikasi dan Informatika (Kominfo) H. Ikhsan,AP langsung dari Jakarta melalui WhatsApp, Selasa (31/7) petang.

Lebih lanjut disampaikan Bupati bahwa dalam agenda rapat tersebut membahas 3 (tiga) point utama yaitu pertama, Pemajuan Kebudayaan sebagai prioritas nasional dalam RPJMN 2020-2024 yang disampaikan oleh Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Bappenas.

Kemudian yang kedua, Implementasi Pemajuan Kebudayaan untuk mewujudkan visi misi Kepala Daerah dalam menyelenggarakan pemerintah daerah yang akan disampaikan oleh Sekjen Kemendagri. Dan yang ketiga Implementasi Undang-Undang nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan di provinsi, kabupaten/kota oleh Dirjen Kebudayaan Kemendikbud.

Dikatakan Bupati bahwa latar belakang digelarnya Rakornas ini juga dikarenakan era globalisasi kebudayaan semakin hilang arah serta lunturnya nilai karakter bangsa.

Sementara itu Dirjen Kemendikbud Hilmar Farid mengutarakan pemajuan Kebudayaan tersebut tidak hanya dengan upaya pelestarian kebudayaan semata, namun dapat juga dengan cara memberdayakan SDM salah satunya dengan mengajarkan kesenian asli Indonesia lewat sekolah-sekolah.

Memajukan kebudayaan di atas pelestarian karena sesungguhnya kebudayaan investasi pemberdayaan masyarakat dan akhirnya menghasilkan banyak keuntungan secara ekonomi maupun sikap mental berbudaya berkelanjutan dari generasi muda bangsa.

Oleh karenanya Bupati berharap budaya di Tanah Bertuah Negeri Beradat dengan masyarakatnya dari berbagai suku dan agama harus tetap terpelihara serta dipertahankan. Karena kebudayaan merupakan salah satu investasi serta warisan nenek moyang kita.

” Dengan budaya kita menjadi unik dan dengan budaya kita semakin kompak meski berbeda namun tetap satu padu dalam bingkai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika,”  demikian disampaikan Bupati Soekirman.(ARM)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *