Ketua Dewan Pakar Nasdem Sergai Minta PPATK Usut Aliran Dana Joko Suriadi

Foto : Jonny Panjaitan,SE

SERGAI, WARTATODAY.COM – Ketua Dewan Pakar Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kabupaten Serdang Bedagai Jonny Panjaitan,SE dengan tegas meminta pihak Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengusut aliran dana yang masuk ke rekening Joko Suriadi oknum ASN di Kantor Kelurahan di Kecamatan Perbaungan yang belakangan ini menjadi bahan perbincangan terkait kicauannya soal dugaan peyelewengan dana bansos.

Permintaan tersebut di ucapkan Jopan sapaan akrab Jony Rabu (3/10) sekitar pukul 10.00 WIB,saat diminta tanggapannya oleh WartaToday terkait hebohnya kicauan Joko Suriadi beberapa hari ini lewat sambungan telpon.
“Kita minta PPATK usut aliran dana yang masuk ke rekening Joko”ucap Jopan yang menduga ada aliran dana yang tidak wajar.

Bahkan Pendiri Yayasan Rehabilitasi Narkoba “Jopan” Kab.Sergai ini membeberkan beberapa harta Joko berupa sejumlah mobil mewah.”Dia memiliki Pajero Sport,Honda Civic,Toyota Bios dan Suzuki Terios dengan plat polisi BK 70 KO,bisa di cek di Kantor Samsat” ujar Jopan

Jonny juga membeberkan kalau Joko pernah menikah lagi dengan seorang perempuan yang bekerja sebagai resepsionis di salah satu hotel berbintang di Medan.Resepsi pernikahan di gelar di Berastagi dengan konsep taman dan berlangsung mewah.”Semua tamu undangan disediakan bus parawisata untuk antar jemput,”beber Jonny lagi

“Bahkan mereka rombongan Pengantin dan keluarga istri mudanya bulan madu ke Bali tahun 2012 lalu” ungkap Jonny yang menduga ada yang tidak wajar dengan semua kemewahan Joko yang menjabat sebagai bendahara pengeluaran dengan golongan II B di Dinas PPKA Sergai.Untuk itu Jonny juga meminta Joko perlu diperiksa kapasitas sebagai bendahara saat itu.

Awalnya dia tidak memiliki harta bernilai ratusan juta bahkan miliyaran rupiah jika ditotal semuanya.Di Sergai kata Joni, dia digelar dengan sebutan “Gayus Sergai” yang penghasilan rata-rata sebulan Rp.1 juta, bisa gonta ganti beli mobil dan beli rumah bahkan pernah menikah lagi.

Setiap dana bantuan sosial dia yang ke Bank Sumut untuk dicairkan.Seharusnya dia melaporkannya saat dia menjabat bendahara jika ada hal yang mencurigakan,kata Joni.Mengapa disaat dia dinonjobkan di Kantor Kelurahan di Kecamatan Perbaungan,malah dia sepertinya maling teriak maling dan seolah ingin bersandiwara bahwa dia itu bersih. Sesungguhnya dia itulah “penjahat bansos” yang diperiksa harta kekayaannya sejak tahun dia menjabat bendahara.

Bukan PPATK saja,Jonny juga mengharapkan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk turun dan mengusut tuntas korupsi bansos ini agar terang benderang.Bahkan dengan keras dirinya mendesak agar Pemkab Serdang Bedagai membongkar kedok dan mengadukan Joko Suriadi ke ranah hukum. (ARM)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *