Peringatan HAN, Pemkab Sergai Komitmen Peduli Anak

PENGAJAHAN, WARTATODAY.COM – Pemkab Serdang Bedagai menyatakan tetap akan peduli terhadap anak-anak,hal ini dapat dilihat dari beberapa programnya yang berhubungan dengan anak.Hal tersebut disampaikan Bupati Sergai Ir.H.Soekirman didampingi Wabup H.Darma Wijaya,SE saat menghadiri acara Peringatan Hari Anak Nasional,Selasa (25/9) di Rahmat Zoo & Park, Desa Bengabing Kecamatan Pegajahan.

Bupati menambahkan,anak-anak sejatinya sama dengan orang dewasa, memiliki hak asasi yang butuh untuk diakui dan dihargai. Anak berhak mendapatkan pelayanan pendidikan dan pengajaran bermutu sesuai potensi, minat dan bakatnya. Mereka juga berhak atas pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan fisik dan mentalnya, bebas berpendapat, menerima dan mencari informasi sesuai tumbuh kembangnya didasari dengan nilai kesusilaan dan kepatuhan.

Lebih lanjut Bupati mengatakan bahwa program dan kegiatan terhadap anak yang telah dibuat dan dilaksanakan di Kabupaten Sergai seperti pengurusan akte kelahiran gratis. Saat ini Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perlindungan Anak (P2KBP3A) telah membuat perjanjian kerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) tentang pemenuhan hak sipil anak wajib belajar 12 tahun, roadshow kesehatan sampai ke desa, puskesmas ramah anak, sekolah ramah anak, desa layak anak serta sudah terbentuknya Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TPA) Kabupaten Sergai.

Oleh karenanya Bupati mengajak para orang tua untuk senantiasa memperhatikan hak anak-anak kita . “ Mari kita rapat dan asuh anak-anak dengan kasih sayang dan penuh tanggung jawab. Tumbuhkan keunggulan anak-anak dengan asah, asih dan asuh agar mereka tumbuh menjadi insan yang cerdas dan kompetitif, berkepribadian luhur, jujur, santun dan berakhlak mulia,,” pungkasnya

Senada dengan Bupati,Wabup H Darma Wijaya menuturkan, pemenuhan hak dan perlindungan anak belum dapat dilakukan secara optimal. Hal ini dapat dilihat dari informasi yang ada belum ramah anak, masih terbatasnya wadah partisipasi anak dan suara anak belum mewarnai proses pembangunan. Terjadi kekerasan di rumah, di jalan, di sekolah dan tempat-tempat umum lainnya yang dampaknya akan mengganggu tumbuh kembang anak.

Perlu dilakukan pencegahan dengan cara menciptakan lingkungan yang kondusif untuk memberikan perlindungan bagi anak secara optimal,ucapnya.Lingkungan yang kondusif harus dimulai dari dalam keluarga karena keluarga adalah lembaga pertama dan utama yang dapat menciptakan anak Gesit, Empati, Berani, Unggul, Sehat (Genius).

Dikatakannya,sesuai dengan tema HAN tahun ini adalah “ Anak Indonesia, Anak Genius”. Konsep utama yang harus diperhatikan dalam menciptakan anak Genius adalah pola pengasuhan yang berkualitas yang didapat dari keluarga sebagai pengasuh utama dan pratama bagi anak. Hal ini dapat dicapai dengan memberikan pemenuhan hak anak dengan membangun komunikasi yang baik antar anggota keluarga sehingga ketahanan dalam keluarga dapat terbentuk.

Kadis P2KBP3A Hj Irwani Jamilah, SH, M.Si dalam laporannya mengatakan tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan kepedulian, kesadaran dan peran aktif dalam masyarakat, dunia usaha, pemerintah dan negara dalam menciptakan lingkungan yang berkualitas untuk mewujudkan peningkatan perlindungan dan tumbuh kembang anak serta memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada seluruh anak dan keluarga tentang pentingnya membangun karakter anak melalui peningkatan pengasuhan keluarga guna mempercepat penanaman nilai-nilai kebangsaan.

Kegiatan ini juga diikuti oleh lebih kurang 400 orang anak dan orang dewasa yang terdiri dari perwakilan pelajar TK/RA/PAUD, SD, SLTP, SLTA, perwakilan Forum Anak, anak-anak berprestasi tahun 2018 yang didampingi guru pembina serta para pejabat dan pimpinan organisasi, kata Irwani Jamilah.

Dalam kesempatan yang sama Ketua DPRD Sergai H Syahlan Siregar, ST menyambut baik pelaksanaan HAN dan merupakan momentum yang tepat untuk melaksanakan upaya perlindungan dan tanggung jawab semua elemen serta memberikan hak-hak kepada anak, karena anak merupakan aset bangsa.

Sudah seharusnya kita berkomitmen untuk melindungi dan menjaga perkembangan anak kita. Hal ini dikarenakan perkembangan bangsa ini akan ditentukan seberapa baik kita mendidik anak dimasa kini dan akan terlihat hasilnya dimasa mendatang, ujarnya,ujar Syahlan. (ARM)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *