7 Orang Nakes Reaktif Rapid Test, RSKP Tebing Tinggi Terancam Isolasi ?

Tebing Tinggi33 Dibaca
Tenaga kesehatan RSKP Tebing Tinggi ikuti pemeriksaan rapid test yang dilaksanakan Tim Medis Gustu Dinas Kesehatan. (Wartatoday/Ismail Batubara)

TEBING TINGGI, WARTATODAY.COM – Sebanyak 7 orang tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Kumpulan Pane (RSKP) Tebing Tinggi reaktif covid-19 berdasarkan uji cepat rapid test yang dilakukan Tim Dinas Kesehatan setempat.

Kadis Kesehatan Tebing Tinggi selaku Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan covid-19 setempat kepada Wartatoday, Rabu (27/5/2020) saat pemeriksaan lanjutan rapid test di RSKP membenarkan adanya 7 orang tenaga kesehatan RSKP yang reaktif covid-19 berdasarkan rapid test.

” Dari hasil pemeriksaan rapid test yang kita lakukan tahap awal pada hari Sabtu 23 Mei 2020 kemarin, kita temukan ada 7 orang yang reaktif hasil rapid test. Kita akan lanjutkan dengan pemeriksaan PCR insyaallah akan kita lakukan besok Kamis 28 Mei 2020 untuk yang reaktif terhadap uji rapid test “, kata dr Nanang.

Terkait pelayanan di RSKP Tebing Tinggi dr Nanang Fitra menjelaskan, terhadap 91 orang tenaga kesehatan yang kita lakukan isolasi mandiri, kami juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah kota Tebing Tinggi bahkan ke Gugus Tugas Propinsi Sumatera Utara, kami akan melihat bagaimana mekanisme pelayanan yang ada.

” Kalau memang nantinya bertambahnya jumlah reaktif pemeriksaan rapid test dan dilanjutkan dengan PCR, maka kemungkinan besar rumahsakit ini akan kita isolasi mandiri atau kita close (tutup) sementara selama 14 hari untuk menghindari penyebaran yang ada dan ini sudah kita koordinasikan ke Propinsi Sumatera Utara “, jelas Nanang Fitra.

Hari ini Gugus Tugas Percepatan Penaganan Covid-19 Kota Tebing Tinggi melalui Dinas Kesehatan kembali melakukan uji cepat rapid test terhadap tenaga kesehatan kita yang ada di RSU Kumpulan Pane.

Baca Juga : Dua Kali Rapid Test Jumlah Nakes Reaktif Bertambah Jadi 44 Orang

Menurut Nanang Fitra, hal ini dilakukan karena salah seorang tenaga kesehatan kita positif covid-19 berdasarkan pemeriksaan PCR (swab) yang dilakukan oleh Kabupaten Simalungun karena yang bersangkutan juga bertugas di Simalungun dan saat ini juga sedang dirawat di rumah sakit Simalungun.

Kami juga telah melakukan penyemprotan cairan disinfektan pada hari Sabtu 23 Mei 2020 kemarin diseluruh ruangan RSKP sekaligus uji rapid test. Apabila uji rapid test ini ada ditemukan yang reaktif maka kami akan lanjutkan dengan pemeriksaan uji PCR atau swab tenggorok.

Ini memang sangat mengecewakan kita dimana ada tenaga medis kita yang lalai dengan protokol kesehatan untuk covid-19. Kita sudah berupaya semaksimal mungkin menekan dan memutus matarantai penyebaran covid-19. ” Namun demikian kami tetap berupaya memutus matarantai tersebut di Kota Tebing Tinggi khususnya kepada para nakes-nakes kita “, harap Nanang.

Kepada para tenaga kesehatan yang kontak dengan yang positif telah kita lakukan isolasi mandiri sambil menunggu hasil pemeriksaan selama 14 hari. Yang di rapid test sampai hari ini masih berjalan kami berharap seluruh tenaga kesehatan yang ada di RSKP ini akan kita lakukan uji rapid test. Tahap pertama kemarin yang diisolasi mandiri sebanyak 91 orang.

” Kami dari Gugus Tugas membuat suatu Fakta Integritas terhadap 91 orang tenaga kesehatan kita yang melakukan isolasi mandiri. Dan apabila 91 orang ini membandel dan tidak mematuhi protokol kesehatan dengan isolasi mandiri maka akan kami jemput paksa untuk melaksanakan isolasi diruang karantina yang sudah disiapkan “, tegas dr Nanang. (ibb)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *