DPRD Setujui Ranperda APBD Tebingtinggi TA 2019, Defisit Rp 15,2 Miliar

TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Lima fraksi di DPRD kota Tebingtinggi menyatakan menerima dan menyetujui Rancangan Peratiran Daerah (Ranperda) APBD Tahun 2019 Kota Tebingtinggi untuk menjadi peraturan daerah (Perda) kota itu.

Pernyataan itu ditegaskan juru bicara masing-masing fraksi saat penyampaian Pendapat Akhir Fraksi dalam rapat paripurna Dewan yang dipimpin Ketua DPRD Tebingtinggi M Yuridho Chap bersama Wakil ketua Hazly Ashari Hasibuan dan Chairul.Mukmin Tambunan, diruang rapat dewan setempat, Selasa (27/11/2018).

Raperda APBD 2019 Kota Tebingtinggi yang disetujui itu terdiri dari Pendapatan Rp 718.449.973,219 dan Belanja Rp707.786.152,954.- terjadi surplus Rp10.663.820.265. Namun karena adanya pembiayaan daerah yang bersifat pengeluaran pembiayaan daerah penyertaan modal atau investasi daerah Rp 14.122.868.292.- dan pembayaran pokok utang Rp 11.799.000.000.- akibatnya APBD defisit Rp 15.249.948,27.

Sebelumnya dalam rapat itu, Ketua Komisi III Pahala Sitorus mewakili komisi-komisi, juga membacakan hasil dari pembahasan dalam rapat gabungan antara DPRD dengan dengan eksekutif yang dipimpin ketua TAPD Pj Sekdako Tebingtinggi, Marapusuk.

Disampaikan Pahala Sitorus, dari hasil rapat gabungan yang berlangsung beberapa hari sebelum penyampaian pendapat akhir fraksi, mereka menyampaikan permohonan maaf kepada dinas PU dan masyarakat, karena dengan berbagai pertimbangan kebutuhan keuangan, maka rencana pembangunan gedung baru DPRD dan Kantor Lurah Lubuk Baru senilai Rp.14.107.500.000.- dengan terpaksa harus ditunda dahulu.

Wali Kota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan menyampaikan terima kasih kepada fraksi-fraksi yang telah memberikan pendapat akhirnya dan juga memberikan saran dan pendapatnya atas terselenggaranya pengambilan keputusan terhadap rancangan dari pada penetapan peraturan daerah tentang APBD Kota Tebingtinggi Tahun anggaran 2019.

Umar juga menyebutkan bersependapat dengan anggota dewan bahwa jalan-jalan yang menuju tempat-tempat yang strategis di pemukiman-pemukiman dan juga tenatang bagaimana mengoptimalkan pintu-pintu air didalam hal mengatasi banjir yang ada dan itu menjadi prioritas kita bersama.- (js)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *