FPI Unjuk Rasa, Minta Pelaku Judi dan Maksiat di Tebingtinggi Ditindak Tegas

TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Ratusan massa Front Pembela Islam (FPI) Kota Tebingtinggi melakukan unjuk rasa damai, Senin (26/11/2018). Mereka menuntut agar Polres Tebingtinggi dan Pemko Tebingtinggi menindak tegas pelaku judi Togel, Sabung Ayam dan judi lainya serta pelaku penyebar kemaksiatan di kota itu.

Terpantau, aksi damai itu dipimpin Ketua FPI kota Tebingtinggi Muslim Istiqomah Sinulingga dan pimpinan lainya, bergerak dari halaman Mesjid Raya An-Nur Jalan Suprapto kota dengan berjalan kaki dan membawa sound diatas mobil pick up.

Sejumlah pengunjukrasa juga membawa spanduk dan berbagai poster yang antara lain berisi, “Togel, Laga Ayam, Sangkuang harus dibrantas”, Pecat Oknum” Aparat yang Terlibat Judi, “Judi, Narkoba, LGBT, Miras, Keyboard Porno Merajaela” dan lainya

Tiba dibundaran Lapangan Merdeka, mereka secara bergantian melakukan orasi yang antara lain berisi tuntutan agar Kapolres Tebingtinggi segera mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku kemaksiatan di kota Tebingtinggi, diantaranya maraknya permainan judi togel di Tebingtinggi.

Selain masalah judi togel dan permainan judi lainya, pengunjuk rasa juga meminta aparat keamanan dan Wali Kota serta DPRD Tebingtinggi membuat perda tentang ketertiban hiburan dari keybord tunggal yang mempertontonkan goyangan tidak seronok yang ditonton anak-anak, hingga membuat para orang tua resah.

Setelah melakukan orasi di bundaran tugu lapangan merdeka, para pengunjuk rasa kemudian menunju Kantor Wali Kota dan DPRD Tebingtinggi di jalan Sutomo. Di kedua kantor itu, massa kembali menyampaikan orasi yang sama, persisnya didepan pintu gerbang Kantor Wali Kota dan DPRD Tebingtinggi.

Beberapa saat berorasi para perwakilan FPI kemudian diterima Ketua DPRD M Yuridho Chap dan Wakil Wali Kota H Oki Doni Siregar di ruang rapat Ketua DPRD, guna mendengarkan serta menerima aspirasi yang disampaikan perwakilan pengunjuk rasa. Pihak Eksekutif dan Legislatif kemudian berjanji akan menindak lanjuti apa yang diharapkan sesuai dengan kewenangan yang dimiliki oleh masing-masing lembaga.

Setelah menyampaikan aspirasinya, pengunjuk rasa dengan yang juga diikuti dari kalangan wanita dan remaja itu kemudian kembali menuju mesjid An-Nur Jalan Suprapto dan membubarkan diri dengan tertib.- (ant/red)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *