Pedagang Tolak Direlokasi, Wisata Sungai Padang Tebingtinggi Terancam Gagal

Pasar Impres, Lokasi akan dibangunnya Wisata Sungai Padang.-

TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Pembangunan Wisata Sungai Padang yang akan dilakukan Pemerintah Kota Tebingtinggi terancam gagal. Pasalnya sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan dilakukan pembangunan tersebut, sekalipun anggarannya sudah dialirkan oleh Pemerintah Pusat.

Diketahui, Pemko Tebingtinggi mendapat kucuran Dana Alokasi Khusus(DAK) Fisik Tahun Anggaran 2019 dari pemerintah pusat untuk pembangunan Wisata Sungai Padang sebesar Rp 1,762 miliar, yang akan dibangun di lokasi Pasar Inpres Jalan Gurame Kelurahan Badak Bejuang, Kecamatan Tebingtinggi Kota, Kota Tebingtinggi.

Sedangkan para pedagang dipasar itu akan di relokasi ke Pasar Induk yang sebelumnya sudah dibangun Pemko Tebingtinggi di Jalan Kutilang / AMD Kel. Lubuk Baru Kecamayan Padang Hulu.

Namun program merelokasi pedagang guna meratakan Pasar Impres itu untuk dibangun Wisata Sungai Padang tidak berjalan mulus karena Rencana Relokasi itu mendapat penolakan dari pedagang.

Mereka bersikeras bertahan untuk berdagang di lokasi Pasar Inpres saat ini yang kondisinya memang sudah kumuh dan tidak layak. Bahkan sikap pedagang yang menolak direlokasi ke pasar Induk itu didukung oleh DPRD setempat.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Pemuda dan Pariwisata kota Tebingtinggi, Jumpa Ukur Sembiring mengatakan, pembangunan Wisata Sungai Padang diupayakan harus tetap dilaksanakan Dalam sisa waktu dua bulan ini ini.

“Saya masih di Dinas PU mengurus rencana pembangunan Sungai Padang dan nanti akan berkoordinasi dengan Dinas Pasar untuk pemindahan pedagang. Mudah-mudahan dalam sisa waktu Dua bulan ini bisa dilaksanakan,” kata Jumpa Ukur kepada Wartawan, Rabu (16/10/2019).

Namun melihat situasi yang berkembang saat ini dan adanya protes pedagang yang mendapat dukungan DPRD, sepertinya mustahil pembangunan Wisata Sungai Padang dapat terealisasi apa lagi waktunya tinggal Dua bulan.

Hal ini nantinya akan berdampak anggaran yang dikucurkan pemerintah pusat Rp1,7 miliar akan kembali ditarik dan program pembangunan Wisata Sungai Padang gagal alias hanya program di atas kertas.- (mimbarsumut)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *