Terima Asimilasi, 25 Warga Binaan Lapas Tebing Tinggi Bebas

TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Sebanyak 25 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) bebas setelah menerima asimilasi. Pemeberian asimilasi ini di berikan kepada 24 WBP pria dan 1 wanita yang dilaksanakan di lapangan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIB kota Tebingtinggi, Rabu (14/7/2021).

Asimilasi ini di berikan kepada warga binaan guna menangulangi pencegahan penyebaran covid-19 di Lapas di seluruh Indonesia, khususnya Lapas Klas IIB Kota Tebingtinggi. Selain itu, hal ini sangat bermanfaat bagi Lapas Klas II B karena dapat mengurangi penghuni lapas yang sudah “over kapasitas”.

Kalapas Tebingtinggi Herliadi didampingi Kasibinadik Leonardo Pandjaitan dan Kasubsi Reg dan Binkemas Ziko Lukita mengatakan, sangat berterimakasih dan mengapresiasi kepada Menteri Hukum dan Ham Bapak Yasona Laoli karena dengan peraturan yang baru tersebut sangat bermanfaat sekali.

Menurut Herliadi, selain dapat menekan laju perkembangan dan penanggulangan Covid-19,  hal tersebut juga dapat mengurangi jumlah WBP yang sudah sangat sangat over kapasitas di lapas kita. “Kedepan kiranya kebijakan-kebijakan yang baik seperti ini akan terus di dukung oleh lapas Klas II B Kota Tebingtinggi,” katanya.

Herliadi menjelaskan, pemberian asimilasi berdasarkan peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 24 tahun 2021 tentang perubahan atas peraturan Menteri Hukum dan HAM No 32 tahun 2020 tentang syarat dan tata cara pemeberian asimiliasi, dan Pembebasan Bersyarat (PB), Cuti Menjelang Bebas (CMB), dan Cuti Bersyarat (CB) bagi narapidana dan anak dalam rangka pencegahan dan penanggulangan Covid-19.

“Dalam pemeberian asimilasi ini,  berdasarkan peraturan Menteri Hukum dan HAM RI, Nomor 24 tahun 2021, tidak ada pungutan biaya apapun alias gratis”, tutup Herliadi.

Salah Seorang Warga Binaan, Syahrial yang mendapatkan asimilasi sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Bapak Menteri, Kalapas serta pegawai yang ada di Lapas Klas II B Tebingtinggi.

“Kesempatan baik seperti ini akan saya manfaatkan untuk melakukan perubahan- perubahan yang baik dalam hidup saya, sejak berada di dalam lapas Klas IIB saya banyak belajar dan saya banyak mendapat pelajaran- pelajaran hidup yang berharga dari seluruh pegawai Lapas Tebingtinggi,” ujar Syahrial. (red)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *