Umar : Jangan Jadikan Perbedaan Sebagai Pemicu Perpecahan

TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Meskipun Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, agama dan budaya kita harus tetap bersatu, jangan ada pertikaian antara kita yang bisa menyebabkan kehancuran suatu negara, seperti halnya yang ada di negara eropa. Jangan jadikan perbedaan yang ada sebagai pemicu perpecahan bangsa Indonesia.

Hal itu disampaikan Wali Kota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan saat membuka kegiatan Diskusi Menjaga Kerukunan dan Antisipasi Ujaran Kebencian SARA di Media Sosial, Selasa (10/4/2018), di Aula Kementrian Agama Jalan Pendidikan Kota Tebingtinggi.

“Mari kita jadikan perbedaan itu menjadi suatu indah yang semestinya kita banggakan dan kita jaga, kepada kita semua jangan pernah mengklaim bahwa diri kita yang lebih baik dari yang lain karena itu bisa memicu perpecahan,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Walikota juga mencontohkan tentang sejarah berdirinya kerajaan-kerajaan besar di Indonesia yang sangat banyak jumlahnya, seperti kerajaan Majapahit dan Sriwijaya, kenapa kerjaan tersebut tidak bisa bertahan serta hancur ? semua itu dikarenakan kebodohan, penghianatan dan perpecahan dari dalam kerajaan itu sendiri, bukan dari pihak luar.

“Dan kita tahu bahwa kemerdekaan yang diraih bangsa Indonesia ini bukan karena pemberian melainkan dari perjuangan, persatuan dan keinginan untuk merdeka. Untuk itu, jangan jadikan perbedaan sebagai pemicu perpecahan diantara kita,” imbuh walikota.

Kepada semua yang hadir, Walikota berpesan bila mengeluarkan pendapat atau komentar di depan umum yang kita tidak tahu kebenarannya, lebih baik diam karena dapat menimbulkan sara ataupun ujaran kebencian. “Jangan mudah terpancing dengan berita-berita yang ada di media sosial, karena berita yang ada di media sosial itu lebih banyak salahnya dari pada kebenarannya,” ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Kemenag Kota Tebingtinggi H.M Hasbie, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) H Abu Hasyim Siregar, Ketua PD Al Washliyah H Ghazali Saragih, PD Muhammadiyah, PD Al Ittihadiyah dan para tokoh agama se kota Tebingtinggi.- (js)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *