Wali Kota Ajak Jaga Kondusifitas Kota Tebingtinggi

TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Wali Kota Tebingtingg H Umar Zunaidi Hasibuan menegaskan bahwa Forum pertemuan yang dilakukan antara Forkopimda dengan para tokoh masyarakat, agama, pemuda dan ormas bukan sekedar pemanis bibir saja, melainkan harus dilanjutkan dengan tindakan nyata dari semua elemen masyarakat dan pemerintah.

“Saya berharap forum pertemuan ini akan dapat menjaga kondusifitas di kota Tebingtinggi dan bebas dari politis, sama sekali tidak ada muatan politik dari partai manapun,” ucap Wali Kota Tebingtinggi dalam forum pertemuan Forkopimda dan para tokoh masyarakat, agama, Pemuda serta Ormas di gedung Hj Sawiyah Jalan Sutomo kota setempat, Kamis (29/11/2018).

Pertemuan itu dilakukan untuk memperoleh informasi tentang yang terjadi di Kota Tebingtinggi terkait kecemasan maraknya berbagai kegiatan maksiat diantaranya judi togel, sabung ayam, narkotika, judi samkwan di kota ini.

Salah seorang peserta pertemuan yang juga Ketua Forum Pembela Islam (FPI) kota Tebingtinggi Muslim Istiqomah Sinulingga menyampaikan, kemaksiatan yang terjadi selama ini seakan terjadi pembiaran oleh aparat penegak hukum dan Pemko Tebingtinggi dan adanya oknum yang membacking kegiatan (maksiat) tersebut.

Menjawab hal tersebut, Forkopimda melalui Wali Kota, Kapolres, Kajari dan Kodim 0204-DS, menegaskan bahwa apa yang diisukan tentang adanya pembagian ‘jatah’ kepada Forkopimda tidak ada sama sekali.

“Jika ada aparat yang membacking silahkan catat namanya dan sampaikan kepada kami, jika dia anggota TNI silahkan sampaikan kepada kami, kami pasti ambil tindakan tegas, tidak perlu takut,” sebut Kasdim 0204-DS Mayor Inf Muchsin.

Sedangkan Kapolres Tebingtinggi AKBP Sunadi menyatakan, sebagai manusia biasa sudah pasti berdosa dan banyak kekurangannya, untuk itu dirinya menyampaikan permohonan maaf. Namun jika pihak kepolisian dikatakan melakukan ‘pembiaran’ hal itu sama sekali tidak benar.

“Banyak kasus kejahatan dan kemaksiatan yang sudah ditangani polisi, dalam tahun 2018 ada 693 kasus kriminal yang terjadi dan 481 kasus sudah dituntaskan, dan ini semua fakta yang terjadi di lapangan,” teranf Sunadi.

Di akhir pertemuan, Wali kota berharap pertemuan selanjutnya akan dilakukan setiap bulan sekali untuk saling bertukar informasi, “Dalam pertemuan itu akan dibahas tindak lanjut apa yang harus dilakukan, jika ada yang perlu segera diambil tindakan dan dilakukan secara bersama-sama seperti halnya kita menutup lokasi perjudian di kawasan Sungai Mati tahun 2016 lalu,” terang Wali kota.

“Kita semua bertanggung jawab atas kedamaian, ketentraman dan kodusifitas Kota Tebingtinggi, jika dahulu bisa, kenapa sekarang tidak, semua karena adanya komunikasi yang berjalan baik diantara kita,” sambung Umar Zunaidi.- (js)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *