YHI kota Tebingtinggi Lepas 42 Hafiz Quran

KHAZANAH106 Dibaca

TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Yayasan Hamasah Indonesia (YHI) kota Tebingtinggi melepas sebanyak 42 hafiz (penghafal) Alquran kelas 2-8 juz, yang berhasil menghafal Alquran melalui program ‘Karantina Ramadan’ yang berlangsung sejak 2 hingga 25 Ramadan 1439 H, dipusatkan di Masjid Syuhada Jalan Iskandar Muda dan perumahan Jalan Ir H Djuanda, Kelurahan Tanjung Marulak, Kecamatan Rambutan, Minggu (10/6/2018), di gedung Hj Sawiyah Nasution kota setempat.

Ketua YHI Kota Tebingtinggi Ustadz Ikrimah Hamidy, disela-sela kegiatan pelepasan, mengatakan bahwa pelepasan hafidz Alquran 2-8 juz ini, merupakan gelombang pertama dari sejumlah program YHI yang akan diluncurkan berikutnya. “Karantina Ramadan ini bagian dari upaya menciptakan hafiz Alquran yang mutqin (kuat hafalannya),” ucapnya.

Dikatakan, semula dalam program ‘Karantina Ramadan’ ini panitia hanya memprogramkan tingkat hafalan sebanyak 5 juz. Namun, dalam pendidikan para hafidz itu, bahkan ada peserta yang mampu hafal hingga 8 juz. Program itu, dilaksanakan layaknya di pondok pesantren, dimana peserta diwajibkan menginap dan melakukan praktek hafalan Alquran dibawah bimbingan instruktur hafiz Alquran.

Menurut Ustadz Ikrimah Hamidy, ke depan YHI Kota Tebingtinggi akan melakukan berbagai program yang tujuannya membangun generasi hafidz Alquran di kalangan generasi muda Islam, salah satu program yang akan dimulai nantinya, adalah ‘Pesantren Alquran’ yang akan mengajak siswa-siswa SMP/SMA/MA/SMK yang berminat untuk jadi hafidz Alquran.

“Programnya kita buat selama masa sekolah, dimana pagi hingga siang siswa sekolah, tapi sore hingga malam hari mereka akan menghafal Alquran. Kita mulai pada awal tahun ajaran baru 2018/2019 ini”, sebutnya.

Ketua Dewan Pendidikan Kota Tebingtinggi, Abdul Khalik, yang hadir dalam kegiatan itu, menyatakan dukungan atas program YHI Kota Tebingtinggi tersebut, khususnya program Pesantren Alquran. “Nanti saya akan sampaikan kepada Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tebingtinggi untuk mendukung program dimaksud. “Saya kira ini penting, karena sejalan dengan program berbagai perguruan tinggi yang akan menerima pada hafidz Alquran tanpa testing”, sebutnya.- (Aliong)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *