Sabet Adipura 4 Kali, Kota Tebingtinggi Ukir Sejarah Baru

KOLOM248 Dibaca
Wali Kota Tebingtinggi menerima Adipura yang ke empat dari Wapres RIA Jusuf Kalla

Oleh : J Saragih
Wartawan Wartatoday.com

Pada tahun 2019 ini, Kota Tebingtinggi kembali berhasil meraih piala atau penghargaan bergengsi yakni menerima Piala Adipura. Hebatnya penghargaan itu diterima kota Tebingtinggi bukan yang pertma kalinya, namun Adipura yang diterima kali ini merupakan yang keempat kalinya secara berturut-turut diterima kota Tebingtinggi untuk Katagori Kota Sedang.

Teranyar, Adipura yang ke empat itu diserahkan langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) RI, Jusuf Kalla, didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya kepada Wali kota Tebingtinggi H Umar Zunaidi Hasibuan dalam satu acara di Auditorium Dr Soedjarwo, Manggala Wanabakti, Jakarta, Senin (14/1/2019) lalu.

Kota Tebingtinggi telah mengukir sejarah baru menerima penghargaan pengelolaan lingkungan hidup piala Adipura untuk Kota Sedang empat tahun berturut-turut, setelah terakhir kali menerima penghargaan Adipura tahun 1994 dimasa Kepemimpinan Wali Kota Hj. Rohani Darus Daniel untuk kategori kota kecil.

Setelah jeda 19 tahun itu akhirnya penantian Kota Tebingtinggi terbayar setelah Wali Kota Tebingtinggi, HUmar Zunaidi Hasibuan berhasil menerapkan penataan lingkungan kota yang asri dan bersih. Dan tentunya ini merupakan prestasi tersendiri yang patut diacungi jempol.

Meraih kembali penghargaan bergengsi bidang kebersihan dan lingkungan ini tentunya merupakan kebanggaan tersendiri tidak hanya bagi Wali Kota Tebingtinggi tetapi juga seluruh masyarakat kota ini. Keberhasilan meraih piala Adipura yang ke empat kali ini semakin menegaskan bahwa gerakan kebersihan lingkungan yang selama ini gencar dilakukan Wali Kota dengan jajarannya mampu membuahkan hasil dengan memboyong kembali piala Adipura empat kali berturut-turut.

Masyarakat kota Tebingtinggi dari berbagai kalangan menyambut kedatangan Piala Adipura

Terlepas dari prestasi pemerintah kota dan kemeriahan Kota Tebingtinggi meraih dan menyambut piala Adipura, ada satu pembuktian hal yang terbantahkan dimana saat Kota Tebingtinggi dimasa pemerintahan Umar Zunaidi untuk pertama kalinya menerima Piala Adipura, adanya isu yang menyatakan piala Adipura itu “dibeli “. Umar saat itu sempat menegaskan bahwa piala Adipura itu diraih dengan kerja keras semua kalangan. Umar juga pernah dalam suatu kegiatan menyebutkan bahwa dirinya bukan walikota yang gila penghargaan.

Dengan berhasilnya Kota Tebingtinggi meraih piala Adipura empat tahun berturut-turut untuk kategori Kota Sedang, menunjukkan adanya hal yang harus dipertahankan yaitu sebuah tradisi kebanggaan bagi Kota Tebingtinggi yang dimiliki seluruh warga masyarakat nya. tantangan kedepan Kota Tebingtinggi dalam menjaga, mempertahankan dan meningkatkan tatanan lingkungan dan kebersihan kota secara berkesinambungan terjawab sudah sekaligus menepis isu miring terhadap keberhasilan meraih piala Adipura.

Tantangan tersebut berupa bagaimana pemerintah kota berupanya untuk lebih meningkatkan pengelolaan lingkungan yang sehat dan bersih. Hal ini tentu tidak terlepas dari peran serta semua pihak didalam menciptakan lingkungan yang bersih.

Keberhasilan meraih Adipura memang patut di syukuri, disambut gembira dan di apresiasi secara positip. Bagi pemerintah kota Tebingtinggi, target mempertahankan kembali Adipura pada tahun mendatang tentu menjadi hal yang paling menantang. Seperti apa yang telah disampaikan sebelumnya, tantangan mempertahankan dan meraih Adipura bukan lagi sekedar berbicara masalah kebersihan tetapi yang paling penting adalah menjaga komitmen pemerintah kota dalam menciptakan kota yang bersih dan hijau.

Hal ini juga ditegaskan Wali Kota dalam sambutanya usai menerima Adipura yang ke empat itu. “Untuk itu, kepada segenap komponen dan masyarakat Tebingtinggi saya mengajak, mari kita jadikan bersama-sama bahwa bersih itu adalah budaya masyarakat Tebingtinggi” ucapnya kala itu.

Wali Kota mengakui bahwa meraih Piala Adipura ke empat kalinya telah berhasil dilakukan, tetapi yang tersulit kedepan adalah mempertahankannya, apabila kita tidak peduli dengan sampah. “Terimakasih kepada petugas kebersihan, tetapi jangan lupa besok kita turun lagi ke lapangan untuk membersihkan sampah. Mari kita bersihkan kelurahan kita dan bersama masyarakat untuk jangan lagi membuang sampah ke parit ataupun selokan” pesan Umar Zunaidi.

Karenanya, Dia juga berharap tahun 2019 ini kota Tebingtinggi untuk bersih dari sampah plastik, dan tidak boleh ada lagi. “Kita berharap warga tidak lagi memanfaatkan tas plastik, tetapi kita kembali ke jaman dulu memanfaatkan tas terbuat dari tikar atau kain jika ingin berbelanja, terutama ibu-ibu” pesannya.

Dia juga mengimbau warga untuk memanfaatkan irigasi yang bersih untuk berternak ikan untuk menambah penghasilan keluarga dan juga memanfaatkan sampah 3 R. Semua ini dapat dilaksanakan melalui sesuatu kerjasama antara Pemerintah Kota, dan segenap komponen masyarakat.

Hal itu memang harus dilakukan, sebab tanpa kesadaran dan dukungan masyarakat tidak mungkin Kota Tebingtinggi bisa meraih dan mempertahankan Adipura berturut-turut.

Karena itu bukanlah hal yang berlebihan dan merupakan suatu kewajaran kalau Kota Tebingtinggi bersama segenap masyarakatnha bersuka ria menyambut Adipura itu. Namun yang teepenting lagi, semoga hal ini dapat dieprtahankan kedepannya. Sehingga penghargaan beegengsi yang bernama Adipura, kembali menyinggahi kota Tebingtinggi ini di tahun berikutnya, Semoga.- (Berbagai Sumber)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *