Idrus Marham Mundur Dari Posisi Mensos Dan Kepengurusan Golkar

NASIONAL, POLITIK46 Dibaca
Irus Marham.- (photo : dok : ist/net

JAKARTA, WARTATODY.COM – Irus Marham resmi mundur dari jabatan Menteri Sosial (Mensos). Surat pengunduran diri itu telah disampaikan Idrus kepada Presiden Joko Widodo. Alasannya karena ingin fokus menghadapi kasus hukum yang menyeret-nyeret namanya dalam dugaan korupsi PLTU Riau-1 dengan tersangka politikus Golkar, Eni Saragih.

“Tadi saya menghadap Presiden dan sampaikan pengunduran diri. saya lakukan setelah kemarin saya mendapat surat pemberitahuan tentang penyidikan saya,” ucap Idrus di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (24/8/2018).

Politisi Partai Golkar itu menyatakan, pengunduran dirinya dari posisi Mensos itu sebagai bentuk pertanggungjawaban moral, “Saya mengajukan permohonan pengunduran diri sebagai Mensos kepada Bapak Presiden dengan beberapa pertimbangan” jelas Idrus.

Pertimbangannya, antara lain menurut Idrus, untuk menjaga kehormatan Presiden yang selama ini dikenal sebagai pemimpin yang memiliki reputasi dan komitmen tinggi dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.

Kemudian agar penyidikan tersebut tidak menjadi beban bagi Presiden dan mengganggu konsentrasi Presiden dalam tugas sehari-hari. “Jadi kalau misal saya tersangka dan masih ini-itu kan tidak etis dan secara moral tidak bisa diterima,” sebutnya.

Selain mengundurkan diri dari posisi Mensos, Idrus juga mengaku telah mengirimkan surat ke Ketua umum partai Golkar Airlangga. “Saya juga mundur dari kepengurusan Partai Golkar,” jelasnya.

“Saya menyampaikan sebagai bentuk pertanggungjawaban moral dan organisasi. Pengunduran diri dari kepengurusan DPP Golkar,” sambung dia.

Idrus mengaku ingin menyelamatkan marwah Partai Golkar yang berkomitmen terhadap pemberantasan korupsi. Idrus mengaku juga siap mundur sebagai kader Golkar bila masalah hukumnya mengganggu partai.

Pengunduran diri Idrus Marham dari Jabatan Menteri Sosial dan jabatan di Partai Golkar, karena kasus hukum dugaan korupsi PLTU Riau-1 dengan tersangka politikus Golkar Eny Saragih. Dimana dalam perkara ini Idrus sudah beberapa kali dipanggil penyidik KPK sebagai saksi.

Diketahui, Idrus Marham merupakan Sekjen Partai Golkar di era Ketum Setya Novanto. Setelah Airlangga menjadi ketum, Idrus dipilih menjadi Menteri Sosial menggantikan Khofifah Indar Parawansa, yang maju di Pilgub Jatim 2018.

Pada kepemimpinan Airlangga, Idrus menjabat Ketua Koordinator Bidang Kelembagaan Golkar. Ini untuk struktur Golkar periode 2014-2019.- (ant/dtc)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *