Dijanjikan Kerja, Dua Warga Diduga jadi Korban Penipuan Direktur RSUD Aekkanopan

AEK KANOPAN, WARTATODAY.COM – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aekkanopan, dr. T Mestika Mayang diduga telah melakukan penipuan terhadap dua orang warga Kelurahan Guntingsaga, Labuhanbatu Utara (Labura). Kedua warga itu, Yudi Andika Lubis dan Safaruddin Malisi Marpaung dijanjikan akan dipekerjakan sebagai tenaga kerja di bagian pertamanan RSUD Aekkanopan.

Agustus dan September 2019 lalu, Fahmi, salah seorang oknum honorer RSUD yang diyakini merupakan “anak main” dr. Mayang, pernah meminta sejumlah uang kepada Yudi dan Fahmi sebagai biaya untuk memuluskan keduanya diterima bekerja di RSUD Aekkanopan. Saat itu Yudi memberikan uang sebesar Rp. 7.000.000, dan Malisi Rp. 6.500.000. Hasilnya, mereka pun diterima bekerja di RSUD, namun hingga berbulan-bulan bekerja disana, tak sekalipun mereka pernah menerima gaji dari pihak rumah sakit.

“Kami belum pernah digaji, bang. Kami ini orang susah, bang, uang untuk masuk itu dulu pun kami ‘ngutang-ngutang’ sama keluarga,” ujar Yudi yang diamini Malisi.

Diceritakan kepada wartatoday.com, Yudi dan Malisi yang semula diam-diam saja akhirnya mulai melakukan protes terhadap pihak rumah sakit. Tiap kali mereka protes, tiap kali pula pihak RSUD memberikan janji-janji baru kepada mereka. Hingga pada penghujung Januari lalu, kesabaran mereka hilang dan akhirnya berani mengungkapkan permasalahan yang mereka alami kepada awak media. Terungkap juga bahwa pada saat penyerahan uang itu, mereka sempat merekamnya dalam bentuk video.

Dalam video itu tampak Fahmi sedang duduk sambil menghitung-hitung sejumlah uang. Tak menyadari aktivitasnya direkam, Fahmi dengan santai menghitungnya sembari menjelaskan tentang apa saja yang harus dilakukan oleh Yudi dan Malisi nanti saat bekerja.

Fahmi, oknum yang diduga merupakan “anak main” dr. Mayang, saat dikonfirmasi melalui telepon pada jumat, 31/1/2020 yang lalu, mengakui bahwa uang tersebut diterimanya atas perintah dari Direktur RSUD Aekkanopan, dr. T Mestika Mayang. Dalam percakapan telepon yang direkam itu, Fahmi tak membantah tentang dirinya dalam rekaman video yang diserahkan Yudi dan Malisi kepada wartatoday.com. Dengan mantap Fahmi mengatakan bahwa ia hanya menjalankan perintah Direktur RSUD. “Saya tak tahu bang, saya hanya disuruh ibu untuk mencari anggota kerja,” ujar Fahmi.

Direktur RSUD Aekkanopan, dr. T Mestika Mayang yang coba dikonfirmasi, hingga berita ini ditulis belum bisa dimintai keterangan. Beberapa kali wartatoday.com menyambangi kantornya, namun tak kunjung bisa bertemu. (renz).

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *