Cegah Stunting Sejak Dini, Pj Gubernur Terus Dorong Pemberian TTD Serentak se-Sumut

SUMUT138 Dibaca

MEDAN, WARTATODAY.com – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni terus mendorong pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) serentak bagi remaja putri guna pencegahan stunting sejak dini. Hal tersebut disampaikannya dalam kegiatan GenRe In Action ‘INI GENTING’ (Implementasi Nyata GenRe Cegah Stunting) di halaman SMA Negeri 3, Medan, Sumut, Kamis (22/8/2024).

Fatoni mengatakan gerakan pemberian TTD serentak ini merupakan bagian dari Gerakan Serentak Penanganan Stunting se-Sumut, salah satu upaya pencegahan stunting yang dimulai dari remaja putri. Selama ini ada anggapan, TTD hanya untuk ibu hamil dan balita saja padahal para remaja putri sebagai calon ibu juga perlu dibekali tentang kesehatan reproduksi dan edukasi pencegahan stunting sejak dini.

“Penanganan stunting itu dilaksanakan bersama-sama semua stakeholder, mulai dari hulu hingga hilir. Hari ini sasaran kita remaja anak-anak SMA, dengan harapan mereka punya pola hidup yang sehat, makan makanan yang sehat, kemudian diberikan TTD,” kata Fatoni.

Sebagai informasi, TTD merupakan suplemen yang berisi zat besi dan asam folat yang berfungsi untuk membantu membentuk hemoglobin. Beberapa kelompok yang disarankan untuk mengonsumsinya adalah remaja dan wanita usia subur, calon pengantin, serta ibu hamil dan nifas.

Remaja putri yang rutin minum TTD dan bebas anemia, ketika sudah dewasa dan hamil kelak bisa menjalani kehamilan yang sehat dan minim risiko komplikasi kehamilan. Selain itu, bayi yang dilahirkan kelak bisa tumbuh sehat, lahir dengan berat badan ideal, sampai mencegah bayi yang dilahirkan tumbuh dengan masalah gizi stunting.

Berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2023 tercatat prevalensi stunting di Sumut telah mengalami penurunan hingga mencapai angka 18,9% dan berada di bawah rata-rata nasional sebesar 21,5%.

Fatoni berharap, melalui Gerakan Serentak Pemberian TTD maka prevalansi stunting di Sumut bisa turun menuju target nasional sebesar 14% pada tahun 2024. Namun, langkah-langkah strategis tetap diperlukan, terutama yang berfokus pada upaya pencegahan dimulai dari hulu ke hilir, yakni remaja itu sendiri.

“Gerakan ini dibuat untuk bersama-sama agar generasi muda Sumut sehat dan bersama melawan stunting, untuk mencegah lahirnya bayi-bayi yang tidak sehat. Bayi yang sudah terlahir stunting kita Atasi, yang belum lahir kita cegah dengan melakukan pola hidup sehat dan konsumsi makanan bergizi. Karena kita ingin penerus kita adalah generasi unggul untuk Indonesia emas 2045,” jelasnya.

Selain Gerakan Serentak Pemberian TTD juga dilakukan layanan kesehatan skrining anemia, skrining kesehatan mental serta penandatangan komitmen bersama mendukung Gerakan Aksi Cegah Stunting. Penandatanganan ini diawali oleh Pj Gubernur Sumut Fatoni, Pj Ketua PKK Sumut Tyas Fatoni, Ketua DWP Sumut Dian Arief S Trinugroho, Kepala Perwakilan BKKBN Sumut Munawar, OPD jajaran Pemprov Sumut, Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Medan Mukhlis, para guru dan seluruh siswa-siswi SMA Negeri 3 Medan.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan BKKBN Sumut Munawar mengatakan kegiatan ini sebagai salah satu upaya mencegah stunting dengan memprioritaskan kesehatan reproduksi, sasarannya remaja dengan pemberian TTD.

“Ini program kerja BKKBN dan kerja sama lintas sectoral, bagaimana kita mengedukasi mereka terkait menyiapkan kehidupan berkeluarga, bagaimana asupan gizi seimbang dan kita berharap mereka mengetahui pencegahan stunting dan bagaimana mereka bisa terhindar. Karena pencegahan ini tidak bisa hanya dilakukan pemerintah, tapi perlu keikutsertaan orang tua, guru dan remaja itu sendiri,” jelasnya.

Salah satu siswi Kelas 10 SMA Negeri 3 F Zahratussita berterima kasih atas pelaksanaan kegiatan tersebut di sekolahnya. Menurutnya, hal ini sangat bermanfaat dan bisa menjadi masukan bagi remaja-remaja yang ingin melakukan pernikahan.

“Pokonya kerenlah acaranya, apalagi ada kuis berhadiah sepeda, tambah jaket milik Pak Gubernur, serulah pokonya,” ungkapnya.- (Kmf/jj)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *