Kepala BNPB Pusat Kunker ke Tebingtinggi dan Serahkan Bantuan

TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Kepala Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) Pusat, Letjen TNI Doni Monardo didampingi Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Ramayadi melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kota Tebingtinggi serta menyerahkan bantuan kepada 10 Kabupaten/Kota di Sumut yang terdampak Banjir, Jumat (11/12/2020), dirumah Dinas Wali Kota, Jalan Sutomo kota Tebingtinggi.

Sebelum memberikan bantuan, Kepala BNPB bersama Gubernur Sumut dan Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan, terlebih dahulu meninjau tanggul jebol Sungai Padang yang ada di Jalan Ikhlas, Kelurahan Tanjung Marulak, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi.

Bantuan senilai Rp500 juta itu diterima oleh Kabupaten/ Kota yang tetdampak banjir beberapa waktu lalu, yakni Kota Binjai, Kota Tanjungbalai, Kabupaten Deliserdang, Kota Tebingtinggi, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Langkat, Kota Medan, Kabupaten Labuhan Batu Utara, Kabupaten Asahan dan Kabupaten Batubara, sedangkan Provinsi Sumut mendapat bantuan Rp 1 miliar.

Soni Monardo megatakan bantuan dari pihak BNPB Pusat kepada 10 Kabupaten Kota dan Provinsi Sumatera Utara itu untuk penangganggulan pasca banjir, diantara untuk pelayanan kesehatan, makanan, sanitasi Dan penanggulangan pasca banjir lainnya, diharapkan dengan adanya bantuan ini bisa memulihkan semangat ekonomi di daerah berdampak banjir di Sumut.

Terkait pmasalahan banjir yang ditimbulkan oleh Sungai, Doni menjelaskan bahwa pihak Kemetrian PUPR telah melakukan peninjauan di beberapa lokasi banjir di Sumut, jadi penangan jangka pendek adalah dengan melakukan pengerukan sedimentasi tumpukan lumpur didalam sungai dan perbaikan tanggul tanggul sungai yang rusak (jebol) akibat banjir.

“Kita akan melakukan normalisasi Sungai, melakukan pengangkatan sendimen, pelebaran Sungai dan melakukan perbaikan. Bukan itu, tetapi karena ada kerusakan di hulu sungai, kita juga akan melakukan revatilisasi diwilayah hulu dan ini semua harus berjalan,” ungkapnya.

Disampaikannya, pihak BNPB Pusat juga akan memberikan bantuan bibit Vetiper untuk ditanam disekitar daerah aliran sungai, karena pohon ini jika tumbuh besar akan tahan menahan tekanan air besar dan tidak bisa menggerus tanggul, karena akarnya kuat dan bisa menekan banjir tidak menyebar lebih luas.

Sementara itu untuk protokol kesehatan penangan Covid-19, Doni berharap kepada seluruh masyarakat Sumut untuk terus mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan, masyarakat korban berdampak banjir harus tetap mematuhinya, jangan lagi ada klaster baru dilokasi pengungsian.

“Masyarakat harus melakukan 3M, mencuci tangan menggunakan air mengalir dan menjaga jarak, ini sudah menjadi kewajiban masyarakat dalam menjalani masa tatanan baru,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Doni juga meminta kepada Kapolda, Pangdam, Gubernur Sumut, tenaga kesehatan dan tingkat Kabupaten Kota untuk terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang penyebaran pandemi Covid-19, menurutnya, saat ini di Sumut tingkat penyebaran pandemi Covid-19 terus menujukan angka penurunan selama seminggu ini, karenanya Ia meminta agar hal ini bisa dipertahankan.

“Presiden RI, Bapak Joko Widodo berpesan agar kita jangan mengabaikan protokol kesehatan, masyarakat harus bisa mematuhi protokol kesehatan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” katanya.

Gubernur Sumut Edy Ramayadi mengucapkan terima kasih kepada pihak BNPB Karena wujud kepedulian pasca banjir di beberapa wilayah di Sumatera Utara.

Di Sumut banyak melintang sungai, seperti di Kota Medan ada lima sungai besar yang melintangi kota Medan, jadi untuk penanggulangan, Pemerintah Pusat melalui Kementrian PUPR Sudan memikirkan untuk membenahi sungai sungai tersebut, dari sini saya meminta kepada seluruh masyarakat Sumatera Utara untuk berpikir secara profesional, karena jika kita mengganggu alam, maka alam akan menggangu kita,” ajak Edy Rahmayadi.-(js)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *