Forkopimda Sleman Studi Komparasi di Sergai

SERGAI, WARTATODAY.COM – Dalam rangka Studi Komparasi penyelenggaraan urusan pemerintahan umum dan koordinasi, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Sleman melakukan kunjungan, Selasa (8/10/2019) di Aula Sultan Serdang Komplek Kantor Bupati Sergai di Sei Rampah.

Pada kesempatan tersebut Bupati Sleman H Sri Purnomo mengatakan kunjungannya dan rombongan Forkopimda ini merupakan upaya meningkatkan kapasitas dan wawasan untuk mendapatkan komparasi atas praktik dan koordinasi penyelenggaraan urusan Pemerintahan Umum di Pemkab Sergai.

“Ketentraman dan ketertiban umum (trantibum) menjadi salah satu kunci utama dalam upaya kita melaksanakan pembangunan. Kami ingin mengetahui dari dekat tentang kebijakan Pemkab Sergai dalam upaya mendukung dan menjadi kondusivitas keamanan dan ketertiban umum,” sebut Sri Purnomo.

Bupati Sleman mencontohkan,konsep Desa Wisata juga sudah diterapkan di 47 desa di Sleman. Pengembangan desa wisata di Sleman merupakan hasil dari kolaborasi masyarakat dan pemerintah yang membentuk sinergitas dan keberlangsungan (sustainability).

‘Pada saatnya nanti kami berharap Bupati Sergai dapat berkunjung langsung ke Sleman dan meninjau Desa Wisata yang ada di Kabupaten Sleman, sehingga dapat melihat gambaran yang lebih lengkap tentang pengelolaan desa wisata,ujar Sri Purnomo berharap.

Sementara Bupati Sergai H Soekirman didampingi Wabup H Darma Wijaya menyebutkan, kunjungan Forkopimda Kabupaten Sleman sebagai sebuah kehormatan mengingat Sergai merupakan Kabupaten pemekaran yang masih berusia muda dibanding Kabupaten/Kota lain di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Dibagian akhir Soekirman menyinggung soal Program “Desa Wisata” yang merupakan salah satu cara untuk mengembangkan produk unggulan desa dan kawasan pedesaan melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Desa wisata tersebut, lanjut Bupati, terdiri dari desa wisata tani serta desa wisata arung jeram. “Kedua desa wisata ini dikelola oleh Bumdes dan dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan modal sosial yang dimiliki oleh desa tersebut.

Saat kunjungan tersebut dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua Pemkab yang berisi poin kerja sama di beberapa bidang pengembangan pembangunan.(ARM)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *