LSM ICC Dampingi Warga Audensi Terkait Limbah PKS Pabatu

TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Perwakilan masyarakat Dusun III Desa Naga Kesiangan, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdang Bedagai bersama LSM Indonesia Corruption Care (ICC)Kabupaten Sergai, melakukan audensi ke kantor manager unit PKS Perkebunan PTPN 1V Pabatu, yang berada di Desa Kedai Damar Kecamatan Tebingtinggi Kabupaten Sergai.

Kegiatan audensi tersebut diikuti Ketua LSM Indonesia Corruption Care Kab Sergai, Wendy Hutabarat bersama perwakilan masyarakat yang berdampak langsung terhadap limbah pengelolaan kelapa sawit, yang mana kolam kolam limbah tersebut bersepadan dengan pemukiman masyarakat Dusun III Desa Naga Kesiangan.

Kunjungan audensi diterima pihak management PKS Pabatu mewakili Manager, Ibu Tri selaku Kepala Tata Usaha (KTU) dan beberapa staf, dan Kepala Dusun III Desa Naga Kesiangan Nur Akmal, Senin (24/7/2023), di Ruang Pertemuan Kantor PKS Pabatu.

“Sesuai surat audensi yang kami sampaikan terkait keluhan masyarakat, point pointnya yakni telah terjadinya
Pencemaran udara, dan seng rumah warga yang mengalami keropos, serta sumur warga yang kondisinya berminyak dan mengeluarkan aroma bau tak sedap,” ungkap Wendy sembari berharap agar CSR perusahaan di prioritaskan untuk menangani keluhan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Ibu Tri menjelaskan, bahwa terkait CSR kami selalu berkoordinasi dengan desa desa yang bersepadan dengan perusahaan, dan menyampaikan ke Kantor Direksi (Kandir) PTPN 4 jika ada proposal permohonan, dan ada skala prioritas dalam pemberiannya.

Seperti permohonan bantuan kubah mesjid yang ada di Dusun III Desa Naga Kesiangan sudah dalam proses. Dan terkait keluhan warga ini nanti akan kami sampaikan kepada pimpinan, jelasnya.

Salah satu warga menanyakan perihal sarana air bersih yang harusnya disediakan oleh perusahan, Ari Laksana Tampubolon salah satu staf bagian pengelolaan limbah menjelaskan, bahwa kami telah mengalirkan air sungai (padang) ke rumah rumah warga ungkapnya.

Diakhir pertemuan Wendy Hutabarat mengungkapkan, bahwa PKS Pabatu merupakan aset BUMN yang seharusnya benar benar mencarikan solusi
terkait dampak dari limbah pengelolaan kelapa sawit tersebut.

Ironis kita mendengar bahwa ternyata air sungai yang dialirkan oleh perusahaan ke warga untuk kebutuhan masyarakat tersebut, yang jelas jelas terdampak langsung dengan pencemaran dari kolam limbah tersebut, tutup Wendy.(HBS)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *