Soekirman Resmikan Kampung Budaya Jawa

SERGAI, WARTATODAY.COM – Bupati Serdang Bedagai H Soekirman menyerahkan 45 set baju wayang orang dari Kementerian Sosial RI kepada Tokoh Budaya Jawa H. Poniman di Kampung Ibus Desa Sei Rampah Kecamatan Sei Rampah, Kamis (14/11).Penyerahan tersebut dalam rangka peresmian kampung budaya jawa.Demikian di laporkan Kadis Kominfo dalam siaran pers Jum’at pagi (15/11/2019).

Serdang Bedagai ini akan terkenal, dan semuanya diawali di Kampung Ibus ini,ucap Soekirman dalam sambutannya.Ada 10 upaya melestarikan keunggulan budaya-budaya kita sesuai UU Nomor 5 Tahun 2017 antara lain yaitu lisan (kata-kata), manuskrip (naskah-naskah kuno), adat, ritus (cara beribadah), pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat seperti gobak sodor, patok lele, serta lainnya dan yang terakhir olahraga tradisional yang kita harapkan di Kampung Ibus ini akan hidup sebab karena disini banyak tokoh dan anak-anak muda yang potensinya sangat luar biasa,jelasnya.

Terkait pelaksanakan uri-uri yaitu peresmian Kampung Budaya Jawa, Soekirman mengatakan Sergai saat ini memiliki jargon ataupun kampanye “Pataya” yaitu Pangan, Pertanian dan Budaya yang harus diingat khususnya kaum muda.Dalam hal Pangan, karena kita hidup harus makan, kita kerja untuk mendapatkan makanan.

Sebelumnya Kadis Pora Parbud Sudarno menyebutkan, kegiatan bertujuan guna melestarikan budaya khususnya budaya Jawa di Kabupaten Sergai.
Dalam pelaksanaannya telah dilakukan beberapa kegiatan guna pembentukan Kampung Budaya Jawa di Kampung Ibus Desa Sei Rampah antara lain peninjauan lokasi Kampung Ibus guna ditetapkan sebagai Kampung Budaya, disusul pembentukan Struktur Kampung Budaya Jawa, penyerahan bibit tanaman buah dan apotik hidup, penyerahan bantuan pakaian adat, pembuatan gapura Kampung Budaya Jawa, see a peliputan peresmian Kampung Budaya Jawa.

Semetara Tokoh Masyarakat Jawa, Misnan mengaku bangga dan menjadi sebuah kehormatan atas dipilihnya Kampung Ibus ini sebagai Kampung Budaya Jawa yang pertama di Kabupaten Sergai. Secara sejarah, suku Jawa pertama kali menginjakkan kakinya di Kabupaten Sergai ini dimasa Kerajaan Melayu sekitar tahun 1908 yang lalu.(ARM)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *