Wanita Lansia ditemukan Tewas di Areal Kebun PTPN IV

TEBING TINGGI, WARTATODAY.com – Seorang perempuan lanjut usia (Lansia) ditemukan tergeletak tak bernyawa dan sudah mengeluarkan aroma busuk di areal Perkebunan PTPN IV Afedling V, Dusun 1, Desa Mainu Tengah Kecamatan Dolok Merawan Kabupatem Serdang Bedagai (Sergai), Rabu petang (1/9/2022) sekura pukul 16.00 WIB.

Kasi Humas Polres Tebing Tinggi, AKP Agus Arianto menyebutkan, perempuan tua teraebut diketahui bernama Tukinem alias Nek Sampah berusia 72 tahun, tinggal di Dusun 1 Desa Mainu Tengah Kecamatan Dolok Merawan, Sergai.

“Mayat korban pertama kali diketahui warga setempat yang saat itu melintas di TKP karena mencium aroma bau busuk. Setelah dilihat ternyata sumber aroma busuk tersebut berasal dari jasad korban yang ditemukan telentang dibawah pohon sawit. Selanjutnya warga menghubungi Kepala Desa Mainu Tengah,” kata Agus Arianto, Kamis (1/9/2022) malam.

Piket SPKT Polres Tebing Tinggi bersama dengan piket fungsi serta Tim Inafis Polres Tebing Tinggi dan personil Polsek Dolok Merawan yang mendapat laporan kemudian melakukan cek TKP dan mengevakuasi mayat korban.

“Sebenarnya korban ini bukan warga Desa Mainu Tengah. Tapi sudah tiga bulan ini korban tinggal sendirian di rumah Almarhum abang kandung korban yang berada Dusun I Desa Mainu Tengah ,” jelas Agus.

Menurut Kasi Humas, berdasarlan keterangan warga, korban selama ini sudah dalam keadaan sakit – sakitan dan diduga korban meninggal dunia akibat sakit yang dideritanya.

“Sebelum ditemukan meninggal, korban terakhir kali dilihat oleh warga pada hari Minggu tanggal 28 Agustus 2022 dan kemudian warga mencari keberadaan korban hari Senin tanggal 29 Agustus 2022 namun tidak ditemukan. Diduga korban sudah meninggal dunia sejak hari Senin tanggal 29 Agustus 2022 dikarenakan mayat korban sudah membusuk dan berulat,” paparnya

“Atas permintaan keluarga korban melalui Kades Mainu Tengah, keluarga korban tidak keberatan atas meninggalnya korban dan bersedia membuat surat pernyataan. Diitubuh korban juga tidak ditemukan tanda tanda kekerasan.,” tutup Kasi Humas.- (red)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *