Berdayakan Betor Lokal, Aplikasi Mutrans Terobosan Inovatif Pemko Tebingtinggi

Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan didampingi Kadis Kominfo Dedi P Siagian saat memperkenalkan Aplikasi Mu-Trans, kemarin.- (Poto : Ist/Wartatoday)

TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Pemerintah Kota Tebingtinggi lakukan perkenalan aplikasi Mut-Tans (mudah, murah transaksi) dirangkaikan pada FGD ekonomi Kota Tebing Tinggi dan Kegiatan Tebing Tinggi Expo UMKM 2020, Kamis (19/11/2020) di Balai Kota Tebingtinggi.

Mu-Trans merupakan berbasis aplikasi online yang langsung di kelola oleh Pemerintah Kota Tebingtinggi melalui Dinas Kominfo, dimana transportasi yang di berdayakan untuk aplikasi ini adalah becak bermotor (Betor) setempat.

“Seperti halnya aplikasi ojek online yang sudah ada di Indonesia, di Tebingtinggi kita punya Betor online, dengan sistem cashless yang telah dibantu oleh Bank Indonesia dan BRI” Ucap Jubir Pemko Tebingtinggi” kata Wali kota Tebingtinggi melalui Juru Bicara Pemko Dedi P Siagian, dalam keterangan Persnya yang diterima, Jumat (20/11/2020).

Disebutkan Dedi Siagian, yang juga Kadis Kominfo Tebingtinggi itu, salah satu inovasi ini adalah untuk masyarakat Kota Tebingtinggi, dan dengan dukungan yang kuat dari seluruh pihak, Pemko Tebingtinggi optimis Kota Tebingtinggi mampu bergegas memulihkan perekonomian.

Peter Munthe selaku Ketua Aliansi Mahasiswa Tebingtinggi (AMTT), Jumat (20/11/2020) mengatakan sangat mendukung inovasi ini karena faktor yang menjadi alasan kenapa ini dilaksanakan adalah Untuk mendorong pemulihan ekonomi pascapandemi, pemerintah telah menyiapkan aneka program.

Selain stimulus ekonomi langsung pada masyarakat dan dunia usaha, tentu hal ini sangat memfasilitasi betor dan pelaku UMKM untuk dapat memperoleh kesempatan lebih luas dalam meningkatkan produktivitasnya.

“Kami AMTT sangat mendukung program unik dan inovatif Pemko Tebing Tinggi ini, kami siap dan mendukung untuk ini” sebutnya

“Pandemi Covid-19 berdampak besar terhadap kondisi ekonomi nasional Indonesia dan negara-negara lain di dunia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II (Q2) 2020 mengalami kontraksi sebesar minus 5,32 persen. Berbagai sektor lumpuh bahkan terancam mati akibat pandemi global ini.” sebut Peter Munthe.

Ia juga menambahkan, dengan adanya gebrakan gebrakan ini, mereka berharap UMKM yang ada di kota Tebingtinggi ini dapat bangkit kembali dan kami ingin untuk dapat selalu bisa berkontribusi secara penuh untuk dapat membantu Pemerintah kota tebing tinggi dalam pemulihan ekonomi untuk kota tebing tinggi yang kami cintai ini.- (js)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *