Ini Tanda-Tanda Umroh Mabrur Menurut Ustadz Muslim Istiqomah

RAGAM, Tebing Tinggi355 Dibaca

TEBINGTINGGI, WARTATODAY.com – Banyak orang bisa pergi umroh, karena banyak uang, ada waktu dan kesempatan. Akan tetapi apakah umrohnya itu diterima atau mabrur.

Menurut Pembina Ponpes Asbabul Rahmah dan Majelis Taklim Persaudaraan Islam Kota Tebingtinggi, Muslim Istiqomah kepada wartatoday, Kamis (28/4)2024) menjelaskan, hal itu dapat di rasakan dan dilihat saat seseorang itu pulang dari Mekah dan Madinah.

“Jika benar-benar mabrur pasti ada perubahan perilaku, dan perbaikan diri dan keluarga nya. Nabi Muhammad SAW bersabda, “umroh yang mabrur maka balasannya adalah Syurga”( Al Hadis), katanya.

Berikut ini beberapa kriteria Umroh seseorang itu mabrur yakni, Perubahan Perilaku, dimana perilaku sehari-hari bisa menjadi tolak ukur umroh, atau hajinya mambrur atau tidak. Yang sebelumya kasar setelah pulang akan berubah perilakunya menajadi ramah dan santun, dan pastinya akan lebih rajin menjalankan ibadah.

Karena menurut sebagian orang yang pernah melaksanakan umroh dan haji di Makkah, apabila kita berkata-kata tidak baik kepada Allah dan kepada orang lain di saat sedang melaksanakan Umroh dan Haji, maka balasannya akan disegerakan di saat itu juga, maka biasanya bagi orang-orang yang umrohnya di terima Allah, akan selalu ada perubahan perilaku ini ketika mereka pulang ke Indonesia.

Kemudian Perubahan Secara Sosial, dimana bagi orang-orang yang haji atau umrohnya mabrur, akan ada perubahan secara sosialnya, akan lebih mudah untuk bergaul dengan orang lain dan cenderung tidak sombong dan angkuh, karena merasa sudah berhaji, atau sudah berumroh, lebih bisa menempatkan dirinya di masyarakat dan lebih bisa perhatian terhadap isu-isu yang terjadi di masyarakat sekitarnya.

Lalu meningkatnya ketaatan dalam beragama, dimana bagi seseorang yang sudah pernah melaksanakan perjalanan Umroh dan Haji, tentunya kita akan merasakan betapa besarnya ke-Maha Kuasaan Allah SWT, dan merasakan bahwa dirinya betapa kecil di hadapan Allah.

Dari hal ini biasanya menjadikan orang yang umrohnya mabrur akan semakin meningkatkan ketaqwaannya kepada Allah dan semakin cintanya kepada Nabi Muhammad SAW, hal ini yang paling di idam-idamkan oleh banyak orang yang telah beribadah umroh dan haji, karena tidak semua orang bisa mendapatkan perubahan ini.

Selanjutnya Secara Materi, dimana bagi orang-orang yang telah melaksanakan Umroh dan Haji, Allah akan gantikan harga yang dibelanjakan untuk melaksanakan ibadah umroh dan haji tersebut, dengan berlipat-lipat kali ganda, selama niatnya orang yang umroh itu hanya lillahi taala, bukan karena maksud apapun, dan bukan karena maksud riya dan sombong, atau karena malu bahwa orang lain baik itu keluarga atau teman-temannya sudah umroh dan dia belum, atau umrohnya bukan karena dorongan hati, karena ikut dengan teman-temannya.

Meskipun biaya yang digunakannya adalah biaya sendiri, namun karena niat umroh atau hajinya bukan karena Allah dan bukan karena ingin membuktikan kecintaan kepada Allah maka hal itu akan sia-sia belaka, hanya akan menjadikan umroh dan hajinya lelah dan cape dan tidak lebih hanya sekedar tamasya dan berdarma wisata saja.

Terakhir Lebih Dermawan, dimana setelah pulang melaksanakan umroh atau haji dan pulang ke Indonesia, maka perubahan besar terhadap dirinya, yang asalnya pelit dan kikir menjadi pemurah dan dermawan, mau mengulurkan tangan bagi orang yang meminta bantuan kepada dirinya.

Hal ini adalah perubahan yang sangat besar bagi orang-orang yang telah berumrah dan telah berhaji, karena umroh yang mabrur menjadikan mereka sadar bahawa kekayaan dunia yang sesungguhnya adalah kekayaan yang dapat di bawa ke akhirat, yaitu kekayaan yang di dermakan untuk amal sholeh dan di shodaqohkan.

Demikianlah 5 perubahan yang terjadi di orang-orang yang telah melaksanakan umroh dan haji. Sehingga umroh yang mabrur itu bisa terlihat dari perbuatan yang lebih baik lagi setelah pulang dari Umroh atau Haji.

“Semoga Allah memudahkan kita untuk melaksanakan umroh atau haji, dan mendapatkan predikat mabrur, umroh dan hajinya di terima oleh Allah SWT,” tutup Muslim Istiqomah. (hsb)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *