Kemenkeu Mengajar 7 Digelar di Kota Tebing Tinggi dan Kabupaten Sergai

TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Dalam rangkaian memperingati Hari Oeang Republik Indonesia ke-76, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengadakan kegiatan mengajar satu hari dengan nama Kemenkeu Mengajar, Senin (28/11/2022), di 2 sekolah untuk Kota Tebing Tinggi di SDN 164524, dan untuk Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) di SMP 2 Dolok Masihul.

Untuk SDN 164524 Tebing Tinggi jumlah relawan pengajar sebanyak 5 orang, dan untuk sekolah SMP 2 Dolok masihul sebanyak 5 orang yang terdiri dari Pejabat Administrator, Pengawas, Fungsional sampai Pelaksana.

Koordinator Kemenkeu Mengajar 7 untuk wilayah Kota Tebing Tinggi, Sergai dan Deli Serdang, Meirina Vitriani, Selasa (29/11/2022) menjelaskan, Kemenkeu Mengajar merupakan sebuah kegiatan selama satu hari di Sekolah yang bertujuan untuk membantu siswa-siswi dalam memahami APBN, manfaat APBN serta peranannya dalam kehidupan bermasyarakat, memahami peran, tugas dan fungsi Kemenkeu, dan mempraktikkan semangat antikorupsi dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan ini mengusung semangat kesukarelaan, panitia tidak memungut biaya apapun pada sekolah dan pegawai yang mengikuti Kemenkeu Mengajar juga tidak mendapatkan pembayaran baik honor maupun uang perjalanan dinas dari APBN, tapi murni dana urunan para relawan, katanya.

Dijelaskan Meirina, tahun ini merupakan tahun ke tujuh pelaksanaan Kemenkeu Mengajar dengan jargon “Dari Kami Untuk Negeri.” Kegiatan ini diadakan secara serentak di sekolah sekolah mulai dari jenjang SD sampai dengan SMA yang tersebar di 37 Provinsi di Indonesia.

Tak hanya itu, Kemenkeu Mengajar 7 juga diadakan di 8 Sekolah Indonesia di Luar Negeri (SILN), yang berada di 4 negara serta 9 Sekolah Luar Biasa. Program pengajaran dilakukan dengan metode yang menyenangkan, ringan, dan mudah dimengerti oleh anak-anak, sebutnya.

“Harapannya, kegiatan Kemenkeu Mengajar ini dapat memberikan pengetahuan baru kepada peserta didik, mengenai dasar-dasar pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), termasuk peran yang bisa dilakukan sebagai warga negara sebagai salah satu bentuk kecintaan kepada bangsa dan negara Indonesia,” ujar Meirina.

Hari Mengajar yang dilaksanakan 1 hari memang terasa singkat, namun akan dikenang oleh para murid hingga kelak mereka dewasa, tutup Meirina Vitriani. (red)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *