Pelatihan Metode Pembelajaran Gasing di Tebing Tinggi Ditutup

RAGAM, Tebing Tinggi177 Dibaca

TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Metode pembelajaran Gasing (Gampang, asyik, menyenangkan) yang telah berlangsung selama 2 minggu ini, sejak 24 Juni 2023 lalu, dengan melibatkan 32 guru dan 64 murid, membuat belajar khususnya mata pelajaran matematika menjadi lebih gampang.

Hal ini disampaikan Penjabat Wali Kota Tebingtinggi, melalui Kadisdikbud, Idam Khalid Daulay, saat memberikan sambutan dalam acara Penutupan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Numerasi Dengan Metode Gasing, Kamis (13/7/2023), bertempat di halaman Laboratorium Terpadu Jl. Gunung Leuser BP7.

Diungkapkan Kadisdikbud, banyak orang yang menganggap susah mata pelajaran khususnya matematika, namun setelah dikuasai cara-cara Gasing, belajar menjadi lebih gampang.

Pun demikian, Kadisdikbud juga mengatakan supaya ilmu agama paling diutamakan juga, agar sekiranya tidak dilupakan atau terlupakan.

“Mari kita tinggalkan yang baik-baik untuk generasi penerus kita ini, semua didukung oleh orang tua, peranan orang tua supaya anak kita ini didukung dan harus diimbangi karakternya terutama dengan pondasi agama, kita jaga jangan sampai menyimpang,” harap Kadisdikbud.

Ucapan terimakasih dan permohonan maaf turut disampaikan Kadisdikbud kepada Yayasan dan tim pengajar serta para guru yang turut berperan dalam metode pembelajaran Gasing ini.

“Kami mengucapkan terima kasih sekali lagi dan tentu kami atas nama Panitia juga ada kekurangan disana-sini, mohon dimaafkan,” tutup Kadisdikbud.

Sebelumnya perwakilan dari Yayasan Teknologi Jaya selaku trainer/ pengajar Livi Yulia Sihombing, mengucapkan terimakasih kepada panitia dan bapak, ibu guru yang turut serta membantu kelancaran pembelajaran metode Gasing ini.

“Kalian luar biasa sudah mau berjuang 15 hari merubah konsep lama menjadi konsep baru sudah mau berjuang dari pagi sampai sore yang saya tahu itu capek sekali tapi kalian bisa enjoy dan bisa Happy sehingga anak kita yang 64 orang ini juga bisa bertahan sampai akhir,” ujarnya.

Dirinya mengakui dilahirkan dan dibesarkan di Kota Tebingtinggi, yang mana ini merupakan kesempatan bisa bertemu dengan semuanya di Kota Tebingtinggi ini.

Yang pastinya namanya kota kelahiran, saya cinta Kota Tebingtinggi. Jadi sungguh amat senang bisa mengimbaskan metode pembelajaran Gasing di daerah kelahiran,” katanya

Vanilo Dwy Al-Wafi, seorang murid dari SMPN 8, mengungkapkan apresiasi dan rasa bangga  dapat mengikuti metode pembelajaran Gasing ini.

“Kegiatan ini sungguh luar biasa. Bapak Kadis, para Kepala sekolah dan pejabat-pejabat Kota Tebingtinggi sudah melihat tadi (unjuk kebolehan hitung metode Gasing).

“Oleh sebab itu harapan saya dengan adanya metode gasing ini, mudah-mudahan metode gasing ini semakin luas semakin menanjak ke seluruh Indonesia,” tutur dengan rasa bangga.

Penutupan turut dihadiri para Kepala Sekolah SD dan SMP atau mewakili, Kepala OPD atau mewakili, tim trainer Yayasan Teknologi Jaya, siswa dan orang tua murid peserta metode belajar Gasing. (APA)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *