Plt Sekdako T.Tinggi Buka Forum Komunikasi Germas Lintas Program dan Sektoral

TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Plt Sekdako Tebingtinggi, Bambang Sudaryono membuka pertemuan Forum Komunikasi Gerakan Hidup Sehat (Germas) Lintas Program dan Lintas Sektoral, Senin (10/10/2022) di Kantor Bappeda, Jalan Delima Tebingtinggi.

Pertemuan dihadiri, Kepala Bappeda Kota Tebingtinggi, para Kepala OPD, Camat dan Lurah, Akademik, Pelaku Dunia Usaha dan unsur Organisasi.

Plt Sekda Kota Tebingtinggi Bambang Sudaryono menyampaikan, mengatasi masalah kesehatan masih menjadi sebuah tantangan serius di Indonesia. Saat ini Indonesia sedang mengalami pola perubahan penyakit yang sering disebut transisi epidemioligi, yang ditandai dengan meningkatnya kematian dan kesakitan akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti struk, jantung, kanker, diabetes dan sebagainya.

Dampak meningkatnya kejadian PTM adalah meningkatnya biaya pelayanan kesehatan yang harus ditanggung oleh masyarakat dan pemerintah, terutama pelayanan rujukan rumahsakit yang penanganannya membutuhkan biaya yang besar dan tehnologi yang tinggi, kata Bambang Sudaryono.

Menurut Bambang Sudaryono, mengaktifkan prepentif merupakan upaya yang sangat efektif untuk mencegah meningkatnya angka kematian dan kesakitan, akibat penyakit menular maupun yang tidak menular. Pencegahan penyakit sangat tergantung pada prilaku individu yang didukung oleh kualitas lingkungan, ketersediaan sarana serta dukungan pemerintah, non pemerintah dan masyarakat.

Pemerintah Kota Tebingtinggi juga turut serta dalam mensukseskan pelaksanaan Germas, yaitu dengan terbitnya Perwa Tebingtinggi nomor 58 tahun 2021, tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, dengan pesan sehatnya yaitu ‘BERSERI’ (Bersalin dipasilitas kesehatan, Enyapkan asap rokok, Rajin makan buah dan sayur, Sajikan menu seimbang untuk kebutuhan gizi keluarga, Elok menggunakan air bersih dan jamban sehat, Rajin melakukan aktifitas fisik minimal 30 menit dan Imunisasi dasar lengkap untuk bayi).

Demi mensukseskan program Germas sambung Bambang, Kota Tebingtinggi turut juga menerbitkan SK Wali Kota tentang Pembentukan Tim Koordinasi Pelaksanaan Germas, atau Satgas Germas Tingkat Kota yang terdiri dari para Kepala OPD, selain itu diikuti juga dengan Germas-Germas di 5 Kecamatan di Kota Tebingtinggi.

“Germas dimulai dari diri kita sendiri dan keluarga. Sedangkan budaya Germas tercapai bila dilakukan dengan mengoptimalkan tugas, fungsi dan peran serta seluruh lintas sektor Tim Koordinasi Germas tingkat kota dan masing-masing kecamatan,” ujar Bambang.

Pada hari ini kita berkumpul dalam pertemuan Forum Koordinasi Germas dengan Lintas Program dan Lintas Sektor. Pertemuan ini kita harapkan dapat kembali memotivasi dan menguatkan komitmen kita dalam pembudayaan Germas yang berkelanjutan.

“Saya mengajak saudara-saudara sekalian untuk membangkitkan semangat Germas, Sehat, Bugar, Peoduktif,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Kota Tebingtinggi, Erwin Suheri Damanik melaporkan, inilah orang-orang yang terlibat didalam Germas. Ada individu, keluarga, akademik, dunia usaha, organisasi, pemerintah. Telah terbit SK Wali Kota Tebingtinggi tahun 2021, tentang Pembentukan Tim Koordinasi Pelaksanaan Germas, atau Satgas Germas. Namun ini belum dilakukan tindak lanjut

“Hari ini Bappeda membagi habis tugas SKPD sesuai dengan SK Wali Kota Tebingtinggi terkait Germas. Tahun 2023, terbit SK Menteri Bappenas, bahwa Kota Tebingtinggi tahun 2023 masuk skema penanganan khusus stunting,” sebut Erwin.

Kemudian kata Erwin, Bagian Pemerintahan atau yang mewakili, tugasnya mendorong upaya promotif dan prepentif hidup bersih dan sehat di kelurahan. Karena kelurahan kewenangannya Kabag Pemerintahan. Selanjutnya disusul dinas terkait lainnya dengan tugas sesuai fungsi dan tupoksinya, katanya. (red)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *