Rapat Penguatan Tim Forum Kota Sehat di T. Tinggi Bahas Anugerah Swasti Saba Wistara

RAGAM, Tebing Tinggi156 Dibaca

TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Plt Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Tebingtinggi yang juga Ketua Tim Pembina Kota Sehat, Bambang Sudaryono, berharap Kota Tebingtinggi dapat kembali meraih penghargaan Anugerah Swasti Saba kategori Wistara pada tahun 2023 mendatang.

Hal tersebut diungkapkan Bambang Sudaryono saat memimpin Rapat Penguatan Tim Pembina dan Lembaga Forum Kota Sehat Kota Tebingtinggi, Selasa (11/10/2022) di Gedung Hj Sawiyah Jalan Sutomo. Rapat diikuti Kadis Kesehatan Kota Tebingtinggi dr Muhammad Iqbal, para OPD, Camat dan Lurah, Ka Puskesmas, Kabid Kesehatan Masyarakat serta Ketua Forum Kota Sehat. Hadir sebagai narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Dedi A Lubis.

Bambang Sudaryono menyampaikan, Kabupaten/Kota Sehat adalah suatu kondisi daerah yang bersih, nyaman dan sehat untuk dihuni penduduk yang dicapai melalui terselenggaranya penerapan melalui beberapa tatanan dengan kegiatan yang terintegrasi dan disepakati masyarakat dan pemerintah daerah.

Adapun tatanan penilaian Swasti Saba kategori Wistara yang perlu dipenuji ada 9 kriteria yakni, Kehidupan Masyarakat Sehat Mandiri, Permukiman dan Rumah Ibadah, Pasar Rakyat, Satuan Pendidikan, Parawisata, Transpirtasi dan Tertib Lalulintas Jalan, Perkantoran dan Perindustrian, Perlindungan Sosial, serta Pencegahan dan Penanganan Bencana, jelas Bambang.

“Pada kesempatan ini saya mengajak semua OPD untuk sama-sama bersinergi, memberikan kontribusi terbaik untuk penilaian penghargaan Kabupaten/Kota Sehat, yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali. Penilaian akan dilaksanakan pada tahun 2023 mendatang,” harap Bambang Sudaryono.

Diungkapkan Bambang Sudaryono, kategori Wistara mengharuskan Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan) di Kota Tebingtinggi 100 persen, untuk dapat meraih kembali Swati Saba Wistara, yang sudah kita dapatkan pada tahun 2019 yang lalu. Sementara saat ini Kota Tebingtinggi masih 80 persen yang sudah Stop BABS, dan 20 persen lagi yang harus kita tuntaskan secara cepat dan bersama.

“Kabupaten/Kota Sehat itu yang penting proses yang selama ini dilakukan, bukan penilaian hasil akhir yang dilihat. Tentu teknisnya saya yakin dan percaya bahwa semangat kita luar biasa. Ini menunjukkan niat baik dan kebersamaan,” tegas Bambang.

Sementara itu Kadis Kesehatan Kota Tebingtinggi, dr Muhammad Iqbal melaporkan, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan capaian kerja dan capaian program, dalam pelaksanaan tatanan kota sehat.

“Metode kegiatan hari ini adalah persentase atau pemaparan oleh narasumber, kemudian diskusi dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab,” singkat Kadis Keseharan. (red)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *