Vaksinasi dan Pengetatan Prokes Langkah Tekan Lonjakan Covid-19 di kota Tebingtinggi

KASUS warga terpapar Corona virus (Covid-19) di kota Tebingtinggi, Sumatera Utara (Sumut), sempat beberapa bulan dengan status zero (0) kasus, hal tersebut terjadi beberapa bulan menjelang akhir tahun 2021. Namun memasuki tahun 2022, terutama dibulan Februari, tren peningkatan warga terkonfirmasi positif Covid-19 kembali melonjak di kota Tebingtinggi bahkan hingga memasuki awal Maret ini, angka warga yang terpapar jumlahnya terus bertambah.

Berdasarkan data yang yang dikutip dari akun resmi Dinas Komunikasi dan Informatika kota Tebingtinggi per hari Selasa, 1 Maret 2022, tercatat ada sebangak 110 oramf warga terkonfirmasi positif Covid-19

Guna mengantisipasi dan menekan lonjakan kasus dan penularan cocid-19 tersebut Wali Kota Tebingtinggi H.Umar Zunaidi Hasibuan ,selaku ketua Satgas Penanganan Covid-19, langsung mengambil langkah cepat dengan menggelar rapat darurat dan mengintruksikan sejumlah perintah dan kebijakan guna menekan lonjakan kasus yang lebih tinggi lagi di kota ini

Diantaranya, Pemko Tebingtinggi langsung menghentikan menghentikan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) seluruh sekolah dan digantikan dengan pembelajaran secara daring selama lima hari kedepan, tepatnya terhitung mulai tanggal 22 Februari 2022 lalu, Kebijakan ini memang hal wajar diambil karena adanya sejumlah pelajar maupun siswa dikota Tebingtinggi terkonfirmasii positif Covid-19.

Wali Kota dan Kapolres Tebingtinggi saat meninjau pelaksnaan vaksinasi massal kepada warga

Wali Kota juga menghimbau agar setiap kelurahan melakukan operasi yustisi penggunaan masker dan menjaga jarak, menghimbau dan tidak memberi izin kegiatan-kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan seperti kegiatan seni dan pertandingan olahraga serta gelaran hajatan, begitu juga rumah ibadah hanya diisi 50 persen dari kapasitas.

Dan karena dari jumlah kasus terkonfirmasi positif di Kota Tebingtinggi, sebagian besar melakukan isolasi mandiri (isoman), Umar Zunaidi juga menghimbau Satgas, khususnya di Kelurahan untuk dapat memastikan pasien yang Isoman mendapat pasokan obat dari Puskesmas/ Dinas Kesehatan.

Kemudiaan mendapat makanan yang cukup, serta tidak melakukan komunikasi dengan orang luar. Bagi yang isoman di rumah juga dihimbau melakukan isoman di kamar sendiri dan terpisah dengan keluarga lainnya.

“Jika terdapat lebih dari tujuh orang terkonfirmasi positif pada 1 lingkungan, maka lingkungan tersebut harus dilockdown, dan bisa kurang dari 7 maka rumah-rumah pasien harus diamati dan diawasi agar pasien tidak keluar dari rumah ataupun ada orang luar yang masuk ke rumah tersebut,” perintah Wali Kota saat menggelar rapat darurat penangulangan covid-19 di kota Tebingtinggi beberapa waktu lalu.

Perkembangan lainya, dampak dari melonjaknya Covid-19, membuat kota Tebingtinggi saat ini telah menjalankan PPKM Level III, sehingga sejumlah program kegiatan yang sebelumnya sudah direncanakan pun akan disesuaikan dan ditinjau kembali sesuai dengan PPKM level 3.

Kapolres bersama jajaran Pemko mendata kerumah rumah warga yamg belum divaksin supaya mengikuti vaksinasi Covid-19

Salah satu kegiatan yang pelaksanaannya terpaksa harus ditunda adalah pelaksanaan MTQ tingkat Kota Tebingtinggi yang seypgianya dilaksanakan tanggal 5 Maret 2022 kemarin.

Terpisah, Juru Bicara Pemerintah kota Tebingtinggi, Dedi Parulian Siagian, beberapa waktu mengakui lonjakan kasus warga terkonfirmasi di kota Tebingttinggi begitu cepat.

Menurutnya, untuk mengantisipasi lonjakan Kasus Covid-19 di kota ini, pemerintah kota sudah mempersiapkan langkah penanggulangan dengan memastikan kecukupan tempat tidur dan fasilitas rumah sakit, termasuk menyediakan tempat isolasi mandiri terpadu.

//VAKSINASI DAN PROKES//
Menurut Dedi Parulian Siagian, ditengah munculnya varian baru omicron serta meloncaknya kembali kasus positif di kota Tebingtinggi, pemerintah terus berupaya untuk mempertahankan kasus positif Covid-19 serendah mungkin dengan penurunan kasus yang konsisten.

Kadis Kominfo Dedi Parulian Siagian

Diakuinya, saat ini tidak ada jalan lain mencegah virus masuk ke tubuh selain dengan taat menjalankan protokol kesehatan (Prokes) diantaranya memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan rutin serta mengikuti vaksinasi Covid-19 Dosis lengkap

“Upaya ini akan efektif jika masyarakat patuh, taat dan disiplin terapkan protokol kesehatan termasuk mengurangi mobilitas dan berpartisipasi dalam vaksinasi Covid-19,” sambung Dedi yang juga Kadis Kominfo kota Tebingtinggi itu.

Karenanya, Lanjut Dedi Siagian, Pemko menghimbau warga Kota Tebingtinggi untuk benar-benar menjaga kesehatan, menerapkan disiplin protokol kesehatan Covid-19 dan mengikuti program vaksinasi Covid-19 dosis lengkap.

“Yang sudah vaksinasi 1 dan 2 dapat melanjutkan ke vaksinasi tahap 3 atau booster setelah 3 bulan, mari kita jaga kesehatan diri, keluarga dan masyarakat,” ujarnya

Terkait langkah yang sedang dan akan dilakukan, Dedi menyebutkan saat ini disamping gencar melalukan 3T (testing, tracing, treatment), Pemerintah kota bersama instansi terkait seperti TNI dan Polri, gencar melakukan himbauan dan sosialisasi pengetatan protokol kesehatan dan himbauan mengikuti Vaksinasi kedua dan lengkap atau Booster kepada masyarakat.

“Kita terus melakukan himbauan dan sosialisasi kepada warga agar melakukan pengetatan prokes dan mengikuti Vaksinasi lengkap” ujarnya.

Dinas Kominfo sendiri, lanjutnya, terus melakukan himbauan baik itu yang disampaikan lewat media, media sosial serta melalui pemasangan spanduk-spanduk di sejumlah titik-titik keramaian di kota Tebingtinggi, seperti rumah ibadah, pasar dan persimpangan jalan protokol.

Dengan adanya himbauan tersebut, Dedi berharap masyarakat dapat mengikuti program vaksinasi Covid-19 dosis lengkap (dosis 1, 2 dan booster) dan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Saya harap, himbauan tersebut dapat dilakukan masyarakat dengan kesadaran dan kepedulian terhadap kita semua, sebab untuk mencegah penyebaran Virus tersebut yang paling ampuh untuk saat ini adalah menerapkan prokes dan mengikuti Vaksinasi Lengkap, sehingga kita semua dapat terhindar dari yang namanya Covid-19.” Ungkap Dedi Siagian.

Jajaran Kepolisian dan Pemko Tebingtinggi melalukan operasi Yuatisi pengetatan Prokes

Disamping lewat himbauan sarana media dan spanduk, Satgas Penanganan Covid-19 sendiri melalui Polres Tebingtinggi terus melakukan operasi Yustisi pengetatan prokes baik siang maupun malam, terutama dipusat-pusat keramaian.

Begitu juga dalam hal percepatan Vaksinasi, baik soaia I, II maupun Booster, setiap hari dilakukan, hal ini didukung penuh Polres Tebingtinggi dan jajarannya yang bekerja sama dengan Dinas kesehatan kota Tebingtinggi.

Untuk percepatan Vaksinasi ini Personil Polres bersama jajaran Pemko juga melakukan jemput bola dan mendata kerumah-rumah masyarakat yang belum di vaksin, supaya mengikuti vaksinasi ke gerai-gerai vaksinasi yang telah disediakan, juga melakukan razia maupun pemeriksaan serrifikat vaksin di aplikasi PeduliLindungi terhadap warga

//MULAI MENURUN//
Teranyar, walaupun tiap harinya kasus terkonfirmasi positif masih bertambah, namun tingkat kesembuhan juga lumayan tinggi, hingga berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kominfo kota Tebingtinggi per tanggal 6 Maret 2022, angka kasus positif audah mulai menurun dan berada di bawah 100 orang dari sebelumnya yang sempat tembus diatas 100 orang.

“Sesuai dengan data yang kita terima dari Dinas Kesehatan per tanggal 6 Maret 2022 memang masih ada penambahan terkonfirmasi Positif 15 orang, namun yang sudah dinyatakan sembuh ada sebanyak 20 orang,” ujar Kepala Dinas Kominfo kota Tebingtinggi melalui Kabid Komunikasi, Iswan Suhendi, S.STP, M.Si diruang kerjanya, Senin (7/3/2022).

Dengan adanya tambahan baik yang terkonfirmasi maupun pasien sembuh itu, lanjut Iswan, maka sampai saat tanggal itu, kasus aktif atau pasien yang tengah menjalani perawatan dan isolasi akibat Covid-19 menjadi 78 orang.

Disebutkan, para warga yang positif tersebut berada pada 24 dari 35 kelurahan yang ada di kota Tebingtinggi, sehingga saat ini ada 1 kelurahan dinyatakan zona merah yaitu kelurahan Badak Bejuang. Sedangkan 9 kelurahan zona orange dan 14 kelurahan zona kuning. Sementara sisanya 11 kelurahan lagi dinyatakan berstatus zona hijau.

“Kita berharap kedepan warga yang terpapar semakin sedikit dan yang sembuh semakin banyak sehingga status level III yang sekarang kita jalankan di kota Tebingtinggi bisa turun level” harapnya

Karenamya, Iswan Suhendi yang juga merupakan Tim Sosialisasi Satgas Penanganan Covid-19 kota Tebingtinggi itu, mereka tidak bosan-bosannya menghmbau seluruh komponen masyarakat agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Warga kota Tebingtinggi mengikuti vaksinasi Covid-19

Kemudian, diharapkan untuk tidak melakukan mobilitas sosial yang memiliki risiko penularan Covid-19 tinggi sehingga dapat menekan jumlah kasus positif di kota Tebingtinggi.- Semoga.

Sementara terkait mengenai capaian vaksinasi di kota Tebingtinggi, menurut Iswan sampai Tanggal 6 Maret 2022, untuk dosis 1 telah mencapai 98,86 persen dari total 133. 616 orang. Untuk dosis ke w sudah 61,50 persen, sedangkan dosis ke 3 atau Booster 7,99 persen.

“Jumlah ini akan terus terupdate, karena setiap harinya terus dilakukan pelaksanaan vaksinasi massal di kota Tebingtingi supaya terbentuk herd immunity (kekebalan kelompok). Dengan herd immunity diharapkan bisa melindungi masyarakat dari Covid 19,” ujarnya.- (J. Saragih)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *