Bertemu Macron di G20, Jokowi Apresiasi Investasi Prancis pada sektor Strategis di Indonesia

NASIONAL, POLITIK1,084 Dibaca

JAKARTA WARTATODAY.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di sela-sela gelaran G20 yang digelar di Bharat Mandapam, IECC, Pragati Maidan, New Delhi, India, pada Sabtu (09/09/2023).

Dalam pertemuan itu, Presidren Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi investasi Prancis pada sektor strategis di Indonesia.

“(Terkait) investasi di sektor strategis saya menghargai Dubes Prancis untuk Indonesia telah bawa calon investor Prancis ke IKN dan menghasilkan 4 LoI (Letter of Intent) untuk dukung pembangunan IKN,” ujar Jokowi dalam keterangannya, dikutip dari laman setkab RI, Minggu (10/9/2023).

Pada pertemuan itu, Presiden berharap, kesepakatan antarkedua negara tersebut dapat segera terwujud dalam waktu dekat.

“Saya harap kesepakatan ini dapat segera direalisasikan,” harap Presiden.

Dalam hal transisi energi, Jokowi berharap agar Prancis dapat merealisasikan komitmen untuk proyek transisi energi, termasuk di dalamnya melalui skema Just Energy Transition Partnership (JETP).

Selain membahas investasi, Presiden Jokowi juga meminta dukungan kepada Prancis terhadap proses keanggotaan Indonesia menjadi bagian dari Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD). Presiden mengungkapkan hal tersebut merupakan langkah Indonesia untuk menjadi negara maju.

“Kami telah lakukan berbagai reformasi ekonomi sejalan dengan persyaratan keanggotaan OECD,” tuturnya.

Sejalan dengan hal tersebut, Presiden Jokowi juga meminta kepada Presiden Macron untuk dapat berbagi pengalaman mengenai cara kerja hingga optimalisasi manfaat sebagai anggota OECD.

“Untuk itu, mohon dukungan Prancis terhadap keanggotaan Indonesia termasuk berbagi pengalaman terkait cara kerja dan optimalisasi manfaat keanggotaan di OECD,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga turut menyampaikan apresiasi kepada Prancis yang telah memperlihatkan fleksibilitas posisi atas tindak pelecehan simbol agama dan kitab suci dalam konsep deklarasi G20.

“Ini isu yang sangat penting bagi Indonesia, tindak pelecehan tersebut sangat melukai hati umat muslim dan tidak dapat dibenarkan,” tegas Presiden Joko Widodo.-

Sumber : Setkab/BPMI Setpres   Editor: Jeje

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *