Penyumbang Terbesar Angka Covid-19 di Medan Pelaku Perjalanan, Bobby: Perkuat 3M

Medan121 Dibaca

MEDAN, WARTATODAY.COM – Wali Kota Medan Bobby Nasution menyampaikan, Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dan rutinitas melaksanakan operasi yustisi merupakan sebagian upaya yang dilakukan Pemko Medan dalam menangani pandemi Covid-19 di Kota Medan.

Kemudian, terus mendorong percepatan vaksinasi guna terbentuknya herd immunity di tengah masyarakat. Langkah ini dilakukan dalam rangka menekan dan mencegah penyebaran Covid-19 agar tidak meluas.

Hal itu dikatakan Bobby, saat mengikuti Rapat Koordinasi Pembahasan Perkembangan dan Penanggulangan Kasus Covid-19 serta Evaluasi PPKM di Wilayah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) melalui sambungan virtual dari Command Center Balai Kota Medan, Senin (14/2/2022)

Rakor itu dipimpin Gubernur Sumut Edy Rahmayadi didampingi Pangdam I/BB Mayjen TNI Hasanuddin, Kapolda Sumut Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak beserta pimpinan Forkopimda Sumut. Selain itu rakor juga diikuti Bupati/Wali Kota serta unsur Forkopimda Kabupaten/Kota se-Sumut.

“Selain itu kita juga terus mendorong pelaku usaha untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi di lokasi usahanya masing-masing. Bagi pelaku usaha yang tidak mengindahkannya, kita berikan sanksi administratif. Sebab, hal ini merupakan salah satu cara yang efektif, karena kita dapat mengetahui serta mempermudah proses tracing,” ujar Bobby

Bobby Nasution juga mengungkapkan, saat ini penyumbang terbesar angka kasus Covid-19 di Kota Medan umumnya adalah pelaku perjalanan. “Dari hasil tracing yang kita lakukan, umumnya yang terkonfirmasi Covid-19 adalah pelaku perjalanan. Untuk itu lah kita terus perkuat 3T,” paparnya

Hingga saat ini, lanjut Wali Kora, ada 65 dari 2001 lingkungan di Kota Medan yang tengah melakukan isolasi lingkungan. “Kami buat sebuah aplikasi untuk mengetahui lingkungan mana yang tengah melakukan isolasi. Melalui aplikasi ini, maka akan dapat terdata secara real kondisi terkait wilayah tersebut,” terang Bobby Nasution.

Sementara itu Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dalam arahannya mengingatkan kepada seluruh kepala daerah dan unsur Forkopimda untuk selalu mengimbau dan mengajak masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan (prokes). Selain itu, pengaktifan layanan telemedisin bagi masyarakat.

“Jika melihat angka kasus yang meningkat, perihal pembelajaran tatap muka juga akan kita evaluasi kembali,” sebut Gubernur.- (rel/hms)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *