Anggota DPR RI Komisi III M Husni Akui Banyak Potensi di Pulau Berhala

SERGAI, WARTATODAY.COM – Kabupaten Sergai Tanah Bertuah Negeri Beradat memiliki satu Pulau terluar yaitu Pulau Berhala yang terdapat di Kecamatan Tanjung Beringin. Pulau ini berbatasan langsung dengan Selat Malaka secara geografis berada pada posisi 3 derjad 46′ 38” lintang Utara dan 99 derjat 30′ 03″ bujur timur dengan luas total kurang lebih 46,75 hektar.

Banyak hal yang bisa dilakukan di Pulau Berhala, sebab tempat ini memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan menjadi objek wisata. “ Untuk itu jika kita bekerja, bersinergi semua memberikan apresiasi dan dukungan mudah mudahan apa yang menjadi cita-cita masyarakat Sergai menjadi cepat terwujud.Demikian dikatakan Anggota DPR RI Komisi III M Husni Selasa (10/3/2020) dalam kunjungannya di Aula Tengku Rizal Nurdin Komplek Kantor Bupati di Sei Rampah.

Jika pemerintah daerah dengan pemerintah pusat bersinergi maka apa yang berat akan menjadi ringan dan apa yang dirasa sulit maka akan menjadi mudah.
Pulau Berhala merupakan pulau terluar dari Provinsi Sumut,ujar Husni.

Husni menambahkan,terkait dengan pendidikan bela negara dan wawasan kebangsaan akan di pusatkan di Pulau Berhala ini merupakan suatu kerja yang cukup luar biasa dari Pemkab Sergai dan Provinsi Sumut. Jika kita berhasil dalam membangun Pulau Berhala, hal ini merupakan buah tangan yang kita tinggalkan untuk anak cucu para generasi penerus bangsa,ujar politisi Gerindra tersebut.

Sebelumnya Bupati Sergai H Soekirman menjelaskan, berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional atau RPJMN teknokratik Pulau Berhala merupakan salah satu di antara pulau-pulau kecil terluar yang merupakan lokasi prioritas (lokpri) untuk tahun 2020-2024.

Batas wilayah Pulau Berhala sebelah utara berbatasan dengan Selat Malaka dan sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Sei Rampah, sedangkan sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Teluk Mengkudu serta sebelah timur berbatasan dengan Selat Malaka dan Kecamatan Bandar Khalifah.

Sedangkan permasalahan yang dihadapi dalam membangun Pulau Berhala, kondisi pos pengamanan Pulau Berhala kurang memadai, kondisi fisik dermaga di Pulau Berhala sangat memprihatinkan dan sudah tidak layak atau rusak berat dan kondisi pelabuhan serta pendangkalan akibat sedimentasi yang cukup tinggi di pelabuhan atau dermaga Tanjung Beringin. Sarana transportasi laut yang tidak memadai dan air bersih lampu penerangan serta sumber listrik kurang memadai juga menghambat pembangunan Pulau Berhala.

Jika Pulau Berhala mempunyai banyak potensi yang bisa lebih dimaksimalkan. Dengan adanya Peraturan Daerah Kabupaten Serdang Bedagai Nomor 12 tahun 2006 tentang pengelolaan Pulau Berhala sebagai kawasan Eco Marine Tourism atau wisata bahari berwawasan lingkungan, karena selain memiliki prospek pariwisata Pulau Berhala juga punya potensi perikanan pariwisata konservasi dan keanekaragaman hayati yang tinggi, ujar Soekirman.(ARM)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *