Tinggal di Gubuk, Warga Pematang Sijonam Mengaku Bahagia

PERBAUNGAN, WARTATODAY.COM – Delapan tahun tinggal di gubuk reot tidak membuat semangat hidup Abdul Jalil (64) berkurang.Warga Dusun II Desa Pematang Sijonam,Kec.Perbaungan Kab.Serdang Bedagai ini mengaku bahagia dan tenang tinggal dihibur yang beratapkan seng bekas dan dinding bekas-bekas spanduk.

Ayah empat anak ini kepada WartaToday,Sabtu (20/10) menuturkan,dirinya tidak mau membuat repot anak maupun keluarga.Numbuk panggilan akrab Abdul Jalil yang tidak memiliki pekerjaan tetap sehari-harinya mencari barang-barang bekas hingga sampai ke Sialang Buah Kecamatan Tanjung Beringin.Dari hasil memulung (membotot) ia hanya mendapatkan uang paling banyak Rp.30 Ribu.”Kebanyakan cuma Rp.15 Ribu tiap keluar membetot”ujar Numbuk.

Selain malung,Kakek yang memiliki 7 orang cucu juga membantu bersih-bersih di lokasi tanah wakaf dan juga kebun pisang yang ditanam dilahan saudaranya.Kepada Wartawan ia mengaku tidak terdaftar sebagai penerima kartu BPJS dan penerima beras pra sejahtera.”Saya tidak mau mempermasalahkan atau menyalahkan siapapun,termasuk pemerintah,meski hidup kekurangan secara batin saya tenang dan bersyukur”ucapnya.Yang penting kita tetap diberikan kesehatan,tambahnya.

Bahkan Abdul Jalil mengakui sehari hanya makan nasi satu kali sehari.”Perasaan saya selalu kenyang pak” sebutnya sembari mengatakan kalau dia lebih banyak minum atau ngopi dan makan pisang rebus.

Dirinya juga tidak merasa khawatir kalau saat hujan atau angin kencang.Tidak ada pilihan selain pasrah kepada Allah SWT,itulah yang selalu ada dalam kesehariannya.Kepada WartaToday ia juga mengaku bahwa gubuk tempat ia tinggal berada dilahan saudaranya.Tempat ia tinggal sebelumnya sekitar 50 meter dari gubuknya sekarang yang kondisinya tidak beda.Namun karena anak sudah menikah dirinya memilih pindah dan mendirikan gubuk baru sebagai tempat tinggal.(ARM)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *