465 Tenaga Guru di Simalungun Terima SK Pengangkatan PPPK

Simalungun120 Dibaca

SIMALUNGUN, WARTATODAY.COM – Sebanyak 465 orang tenaga guru di Kabupaten Simalungun menerima Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), yang diserahkan langsung Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga di halaman SMP Negeri 2 Siantar Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun, Selasa (31/5/2022).

Mengawali sambutannya, Bupati Simalungun memanggil dua orang PPPK tertua. Mereka adalah Sariati (57 tahun) dan Misman Manik (58 tahun). Keduanya pun diminta untuk menceritakan pengalamannya saat mengajar disekolah.

Misman Manik, mengatakan bahwa dirinya telah mengajar sejak 1994 di SMP Karya Mariah Dolok Kecamatan Dolok Panribuan dan tahun 2005 berubah menjadi SMP Negeri Dolok Panribuan. Sementara itu, Sariati mengutarakan bahwa dia telah mengajar sejak tahun 1991. Suka dan duka telah mereka lalui dalam memberikan pendidikan terhadap anak di sekolah dalam mencerdaskan anak bangsa.

“Saya sangat terinpirasi kepada bapak dan ibu ini yang sangat luar biasa demi cintanya terhadap pendidikan sampai dimasatuanya pun tetap berjuang mengangkat harkat dan martabat bangsa khususnya di Tanoh Habonaron Do Bona ini. Mereka inilah orang yang paling berjasa untuk Simalungun,” ujar Bupati.

Atas nama pemerintah, Bupati menyampaikan terima kapada kedua PPPK tertua tersebut seraya berharap teruslah berkarya untuk pendidikan di Kabupaten Simalungun. “Pendidikan di Simalungun sangat membutuhkan sentuhan kita, karena mutu pendidikan kita masih jauh dibawah daerah lain,” ungkap Bupati.

Kemudian Bupati mengatakan, dalam pendidikan harus ada ketegasan, karena melalui pendidikanlah dapat merubah karakter bangsa. “Tenaga pendidik ini lah garda terdepan yang dapat membantu kita untuk mengkader penerus kepeminpinan di Simalungun,” pesannya

Akibat adanya perubahan kehidupan, karakter dan mindsite, Bupati mengatakan tatanan kehidupan sangat berubah sekali. Hal itu dapat dilihat dari lingkungan sendiri, akibat perkembangan teknologi digitalisasi, perubahan pikiran, pola hidup drastis berubah.

“Ini dibutuhkan ketekunan dan keuletan serta kesabaran untuk membimbing anak-anak kita semuanya. Hanya dengan pendidikan, akhlak, martabat dan karakter kita bisa berubah. Dan sebagai seorang pendidik, wajib hukumnya mengabdikan diri kita untuk mendidik anak-anak kita diluar jam pelajaran” ungkap Radiapoh

Kepada dinas pendidikan, Bupati juga perpesan agar dalam menetapkan kurikulum jangan hanya sekedar dilewati, akan tetapi harus dipertajam dan dieksekusi. Karena pendidikan sangat vital buat masyarakat, dibutuhkan keseriusan untuk pendidikan anak-anak.

Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Simalungun Sudiahman Saragih menyampaikan bahwa 465 orang PPPK tersebut sebelumnya telah mengikuti ujian seleksi kopetensi yang dibagi dalam dua tahap oleh Kementerian Pendidikan Republik Indonesia pada Desember 2021 lalu dengan jumlah peserta 2.103 orang.

“Yang lulus tahap I telah melakukan penandatangan kontrak kerja dan menerima SK pengkatan sebagai PPPK sebanyak 398 orang. “Yang menandatangani kontrak kerja dan menerima SK saat ini yang lulus seleksi tahap II sebanyak 465 orang,” jelasnya

Dari 465 orang tersebut, Sudiahman merinci, guru SD sebanyak 425 orang terdiri dari guru kelas 420 yang dan guru Penjaskes 5 orang, sedangan guru SMP sebanyak 40 orang terdiri dari guru Bahasan Indonesia 19 orang, guru Bahasa Inggris 5 orang, guru bimbingan konseling 1 orang, guru IPA 1 orang, guru Matematika 5 orang, guru penjasorkes 3 orang dan guru PKN 6 orang.- (rel)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *