Diteriaki Maling Usai Ngapelin Pacarnya, Pegawai Honorer ini Babak belur

Freddy Siregar terbaring lemah di ruang perawatan RS Bhayangkara Kota Tebingtinggi ditemani orang tuanya,- (Photo : David Simanjuntak)

TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Freddy Siregar (29) warga Jalan Lama, Lingkungan V, Kelurahan Sri Padang, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi babak belur dipukuli warga karena diteriaki maling, saat korban ngapelin pacarnya berinisial CP (22) warga Jalan Kutilang, Kelurahan Bulian, Kecamatan Bajenis, Kota Tebingtinggi, Sabtu malam (18/3/2018) sekira pukul 21.30 Wib.

Parahnya lagi, Fredy Siregar dipukuli oleh warga, setelah abang dari pacarnya itu sendiri, berinisial HP (25) yang meneriaki korban maling di Jalan Kutilang, Kelurahan Bulian, Kecamatan Bajenis, Kota Tebingtinggi.

Akibat pemukulan tersebut, Freddy Siregar harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Jalan Pahlawan, Kota Tebingtinggi karena mengalami sejumlah luka memar dibagian wajah, muka dan bagian badan korban dan atas penganiayaan itu Fredy dengan didampinggi ayahnya juga langsung membuat pengaduan ke Mapolres Tebingtinggi dengan laporan Polisi STPL/127/III/2018/SPKT TT.

Saat ditemui di rumah sakit, Senin (19/3/2018), Freddy Siregar menceritakan bahwa, malam itu sebelum dianiaya, dia menemui pacarnya, CP. “Tapi pada saat aku hendak pulang, ditengah jalan, aku dihadang seseorang dan sempat mengancam menggunakan sangkur dengan mengatakan, ‘anda mau maling disini yah, ngapain kamu disini’, jelas korban menirukan ancaman itu.

Mendengarkan perkataan pelaku, Freddy mengatakan bahwa dirinya adalah pacar CP, jika tidak percaya hubungi dia untuk kemari. Karena pacarnya  belum sempat datang, HP langsung meneriaki korban maling. Mendengar ada teriakan maling, warga kemudian berdatangan dan memukuli korban hingga babak belur.

Baca Juga : Melawan, Dua Pelaku Pencurian Ditembak Polisi

Karena tidak tahan dipukuli terus, Freddy Siregar yang juga bekerja sebagai pegawai honorer di Kantor PPK Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi itu sempat meminta warga yang melihat untuk memanggil petugas kepolisian, bahwa korban ingin menyatakan dirinya bukan maling, tetapi dia adalah pacar dari CP. Tetapi warga tidak menghiraukan pengakuan korban, malah warga yang baru datang juga ikut memukuli korban.

Tidak puas disitu, kemudian HP bersama temannya dengan sepeda motor kemudian membawa korban ke arah Jalan Ir H Juanda Kota Tebingtinggi, di saat itulah Freddy Siregar menjatuhkan dirinya ke jalan dan meminta tolong warga yang melintas untuk memanggil petugas Polisi. Diduga karena takut, akhirnya pelaku kabur dan meninggalkan korban dan selanjutnya korban  diselamatkan warga yang melintas.

“Atas kejadian ini saya tidak terima, saya berharap pelaku segera ditangkap,” ungkap Freddy Siregar.

Senada, orang tua korban, Ubah Siregar (56) juga mengatakan tidak terima kalau anaknya diperlakukan seperti bukan manusia dengan cara dituduh maling lalu dipukuli. Menurutnya Tindakan main hakim sendiri itu tidak dibenarkan, karena bisa mengancam nyawa seseorang.

“Saya sebagai orang tua tidak terima dengan kasus pemukulan ini, saya berharap pihak kepolisian segera menangkap para pelaku pemukulan terhadap anak saya, karena para pelaku sudah diketahui identitasnya, harap Ubah Siregar.

Terkait kasus itu, Kasubbag Humas Polres Tebingtinggi, AKP MT Sagala yang dikonfirmasi wartawan membenarkan bahwa pihaknya sudah menerima laporan korban pemukulan dan disebutkan untuk sementara kasus ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian,- (Vid)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *