Inflasi di Kota Tebing Tinggi Relatif Stabil, Pj Wako Sampaikan Apresiasi

RAGAM, Tebing Tinggi712 Dibaca

TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Penjabat (Pj) Wali Kota Tebingtinggi, Syarmadani menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Forkopimda, instansi terkait dan TPID Kota, atas kolaborasi sehingga dapat mengendalikan laju inflasi.

Hal ini diungkapkan Syarmadani usai mengikuti rapat koordinasi (rakor) pengendalian inflasi secara virtual di ruang kerja Wali Kota lantai IV gedung Balai Kota, Senin (09/10/2023).

Selain penanganan inflasi, Syarmadani juga berharap kolaborasi yang baik juga terjalin dalam penanganan stunting dan kemiskinan esktrem.

“Kabar baiknya bahwa inflasi kita relatif stabil, tidak tinggi, semua kolaborasi terjalin dengan baik, harapan dapat tertangani dengan baik juga stunting dan kemiskinan esktrem,” singkat Syarmadani.

Untuk diketahui, data inflasi di Kota Tebingtinggi, berdasarkan BPS Kota Tebingtinggi, IHK (Indeks Harga Konsumen) Kota Tebing Tinggi mengikuti IHK Kota Pematang Siantar.

Pada bulan September 2023, tingkat inflasi Kota Pematang Siantar bulan ke bulan (m to m) sebesar 0,16 persen sementara inflasi tahun ke tahun (y to y) sebesar 2,50 persen.

Sebelumnya, rakor yang dilaksanakan rutin setiap minggunya ini, di pimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Jenderal Polisi (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian., M.A., Ph.D.,  dan di ikuti oleh jajaran Menteri Kabinet RI, Kepala instansi Vertikal serta Gubernur, Bupati/Wali kota se-Indonesia dan TPID di daerah masing-masing.

Disampaikan Mendagri RI pada kesempatan itu, bahwa inflasi saat ini akan terus kita tangani karena sangat dinamis. Pada September tahun ini tingkat inflasi mengalami penurunan di banding September tahun sebesar 2,28 persen.

“Saya dan seluruh jajaran meminta kepada seluruh kepala daerah untuk tetap berkoordinasi dan berkolaborasi kepada instansi pusat maupun daerah lainnya, agar dapat mencari solusi terbaik dalam penanganan kenaikan Inflasi,” ujar Mendagri RI.

Sementara itu, Kepala Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Epi Sulandari mengatakan bahwa Bulog telah melakukan upaya stabilisasi pasokan dan harga.

Dari sisi suplai, pengelolaan stok CBP, kegiatan SPHP dengan menambah pasokan beras ke pasar melalui kegiatan SPHP, penjualan beras komersial dan pangan lain dengan tetap menjaga HET atau Harga Acuan Penjualan masing-masing pangan.

Kemudian dari sisi demand, melalui bantuan Pangan CBP 2023 Tahap II dengan mengurangi permintaan ke pasar oleh 21.353 juta Penerima Bantuan Pangan (PBP), penyebaran stok dengan mengoptimalkan pergerakan perpindahan stok dari daerah produsen ke konsumen yang sebagian besar digunakan untuk Beras Bantuan Pangan – CBP 2023, Golongan Anggaran (ASN, TNI, Polri), dan bantuan Bencal.

Selanjutnya, media darling atau komunikasi dengan media massa dan pemanfaatan media sosial untuk menyebar info kegiatan stabilisasi oleh Pemerintah cq BULOG untuk menunjukan kesiapan Pemerintah atas kemampuan intervensi pasar.

Diungkapkannya, per tanggal 06 Oktober 2023, posisi total stok beras Bulog sebanyak 1.706.095 ton, dengan total stok CBP sebanyak 1.631.495 ton dan stok komersial 74.600 ton.

Hadir dalam rakor bersama Penjabat Wali Kota Tebingtinggi, para OPD terkait, Kepala BPKKPD, Sri Imbang jaya Putra, Kepala BPS, Ida Suswati, Kabag Perekonomian dan SDA, Nasrullah, dan Tim Aptika. (APA)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *