Kabut Asap Semakin Pekat, Pemko Tebingtinggi Bagikan Ribuan Masker

Kadis Kesehatan Nanag Fitra Aulia memmasangkan Masker kepada Ketua PWI Kota Tebingtinggi Abdullah Sani Hasibuan di Jalan Sutomo.-

TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Kabut asap terlihat semakin pekat menyelimuti kota Tebingtinggi, yang diduga akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dan guna mengantisifasi dampak buruk bagi masyarakat, Pemerintah kota setempat membagikan ribuan masker kepada warga, Senin (23/9/2019).

Terpantau dilapangan, Pembagian ribuan masker itu dilakukan oleh Dinas Kesehatan bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perhubungan Tebingtinggi. Pembagian dilakukan dibeberapa titik, yakni Jalan Sutomo, Jalan Sudirman, Simpang Rambung (Jalan Pahlawan) dan Simpang Brimob (Jalan Ahmad Yani) serta di depan Sembilan puskesmas se-Tebingtinggi.

Kepala Dinas Kesehatan kota Tebingtinggi Nanang Fitra Aulia menyebutkan, pembagian masker tersebut karena pihaknya melihat dan memantau keadaan kabut asap di wilayah Tebingtinggi dalam beberapa hari ini semakin memburuk.

Kondisi itu harus diatasi lebih dini dan kondisi yang sama juga terjadi hampir di semua kota di Sumatera Utara, sementara untuk Tebingtinggi angka air quality indeks mencapai 191 Aqi dan termasuk dalam kualitas tidak sehat.

“Dampaknya bisa membuat terkena ISPA terutama pada siswa TK dan SD. Saat ini pengaruh udara di Tebingtinggi mulai membuat mata terasa pedih,” ujar Nanang di sela-sela pembagian masker itu.

Mantan Direktur RSUD Tebingtinggi ini juga menyebutkan bahwa kondisi tersebut sudah disampaikan kepada Wali Kota Tebingtinggi yang saat ini sedang bertugas di luar daerah dan Wali Kota menghimbau agar warga mengurangi aktifitasnya di luar rumah.

Sementara bagi warga yang sehari-harinya beraktifitas di luar rumah seperti pedagang dan penarik beca agar menggunakan masker.

Menurutnya, Wali Kota juga mengingatkan jika kondisi kabut asap semakin memburuk, agar segera meliburkan siswa terutama TK dan SD karena mereka lebih rentan terserang batuk.

“Untuk itu kami akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan. Yang jelas kondisi udara Tebingtinggi lebih jelek dari Medan,” ungkapnya.- (js)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *