Pj Wako Pimpin Upacara di SMPN 1 Tebing Tinggi

TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Memasuki Tahun Ajaran (TA) baru 2022-2023, Penjabat (Pj) Wali Kota Tebingtinggi, Muhammad Dimiyathi, S.Sos, M.TP memimpin upacara di SMPN 1, Jalan Dr Sutomo, Senin (11/7/2022).

Dalam amanat, Pj. Wali Kota mengatakan bahwa pengalaman di masa pandemi Covid-19 menjadi pembelajaran bagi kita semua, yang mana banyak merubah tatanan peranan ekonomi, tatanan kehidupan sosial budaya bahkan tatanan pendidikan.

“Perlu menjadi catatan bagi kita, digitalisasi yang kita terapkan adalah yang berdampak positif. Hari ini dilingkup sekolah akan melaunching pembelajaran secara digital, era modernisasi menuntut kita untuk itu,” ucap Pj. Wali Kota.

Pj Wali Kota juga berpesan kepada para siswa untuk terus giat dalam belajar serta mengikuti kegiatan ekstrakurikuler untuk mengisi kekosongan selepas jam sekolah dan menjauhi narkoba.

“Sekali lagi saya ingatkan, jauhi narkoba. Bukan hanya narkobanya tapi jauhi teman yang sudah menggunakan narkoba,” tegas Pj. Wali Kota.

Serta kepada para guru, Pj Wali Kota menghimbau selain memberikan pembelajaran, juga dimintakan memperhatikan perilaku dan pertumbuhan fisik anak, dimana saat ini, khususnya bagi anak, sedang mengancam stunting, wasting dan obesitas.

“Bila ada ditemukan (stunting, wasting dan obesitas), konsultasikan dengan keluarganya dan konsultasi pihak sekolah dengan Puskesmas terdekat. Selamat belajar kembali, aktif pembelajaran tatap muka. Semoga tahun ajaran ini, menjadi langkah awal kita untuk dapat belajar lebih baik dan menciptakan generasi-generasi bangsa yang baik,” tutup Pj. Wali Kota.

Masih dalam tertib upacara, dilanjutkan dengan penyematan tanda dimulainya pembelajaran TA 2022-2023 kepada perwakilan siswa serta pembukaan tirai tanda peresmian launching digitalisasi di Kota Tebingtinggi oleh Pj. Wali Kota.

Selepas upacara, Pj. Wali Kota bersama Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Idam Khalid, S.KM., M.Kes. dan Kadis Perpustakaan dan Arsip Muhammad Fadly, S.Pd., M.Pd. serta tenaga pendidik melakukan kunjungan ke ruangan kelas yang menjadi kelas model pembelajaran digital di SMPN 1.

Eviana Tindaon, salah seorang guru Matematika di SMPN 1 dan sebagai calon guru penggerak Kota Tebingtinggi mengatakan, bahwa kemudahan pembelajaran digital membuat anak menjadi lebih mengenal IT, meminimalisir keinginan siswa untuk menyontek karena di tiap soal sudah ada batas waktu lewat waktu yang ditetapkan, soal sudah tidak bisa dikerjakan.

“Bagi guru, pembelajaran digital ini menjadikan pembelajaran lebih dimudahkan, tanpa koreksi manual, dan setelah pembelajaran kita minta refleksinya. Kita bisa langsung mengetahui bagaimana pemahaman anak-anak terhadap materi yang telah dipelajari. Guru tidak harus bertanya dengan anak langsung dan guru bisa melihat kesimpulan secara langsung serta waktu yang diperlukan juga tidak terlalu lama,” urainya. (APA)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *