Pj Wako Tebing Tinggi Minta Verifikasi Data Warga Miskin

TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Penjabat (Pj) Wali Kota Tebingtinggi Syarmadani, meminta kepada Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan jajaran, agar memverifikasi data sebenarnya jumlah warga miskin yang ada di Kota Tebingtinggi, memperbaiki administrasi pemerintahan dan melakukan komunikasi ke Kementrian, Lembaga.

“Saya akan bekerja keras bersama kawan sekalian. Dengan usaha, kerja dan doa kita bersama, mudah-mudahan target mengentaskan kemiskinan ini bisa kita wujudkan bersama,” ujar Pj. Wali Kota saat memberikan sambutan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kota Tebingtinggi, Selasa (13/6/2023), di ruang Aula kantor Bappeda, Jalan Delima Tebingtinggi.

Syarmadani juga berharap agar ditahun 2024, sudah ada program–program yang secara spesifik benar memberikan manfaat langsung untuk masyarakat.

Ucapan terimakasih turut disampaikan Syarmadani kepada masyarakat dan anak yatim penerima bantuan atas kehadirannya. Dan mudah-mudahan kegiatan serupa akan dilanjutkan dengan silaturahmi di lain waktu.

“Mohon maaf Bapak, Ibu datang kemari, seharusnya kami yang datang, sedianya ini tugas kami sebagai bagian dari pemerintah memberi fasilitas semaksimal mungkin. Kami dari Pemerintah Kota Tebingtinggi berjanji dalam hati, berjanji memberi yang terbaik bagi Bapak, Ibu,” tutup Syarmadani.

Sebelumnya, Kepala BPS Kota Tebingtinggi Ida Suswati menyampaikan, posisi Kota Tebingtinggi dibandingkan Kabupaten, Kota se-Sumatera Utara dalam hal persentase penduduk miskin menempati urutan ke 11 (sebelas) tertinggi dengan nilai 9,59 persen.

“Kita termasuk yang cukup tinggi. Secara jumlah kita menempati posisi ke 6 terkecil se-Sumatera Utara sebesar 16,34 ribu jiwa,” katanya.

Ditambahkan Kepala BPS, untuk pertumbuhan garis kemiskinan Kota Tebingtinggi tahun 2020-2021 sebesar 8,78 persen, menurun di tahun 2021-2022 dengan persentase 7,82 persen.

“Secara kedalaman, Kota Tebingtinggi dibawah provinsi Sumatera Utara. Mudah-mudahan kita akan berhasil mengentaskan kemiskinan, karena dari sisi kedalaman kita tidak terlalu dalam,” harap Kepala BPS.

Lanjut Kepala BPS, Kota Tebingtinggi berdasarkan data dari Dukcapil, penduduk Kota Tebingtinggi sebanyak 55.063 Kepala Keluarga, kemudian dari jumlah itu, miskin ekstrem sebesar 1,97 persen dengan perkiraan jumlah 1.085 keluarga yang miskin ekstrem.

Sementara itu, Kepala Bappeda Erwin Suheri Damanik dalam laporan mengatakan, bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2022, tentang Kabupaten/ Kota Prioritas Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2022-2024, Kota Tebingtinggi belum menjadi lokasi Prioritas Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2022, dan Kota Tebingtinggi ditetapkan sebagai Perluasan Kabupaten/ Kota Prioritas Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2023-2024.

Adapun kebijakan DAK (Dana Alokasi Khusus) tahun 2024, ialah pengurangan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem, mendukung peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan, penguatan daya saing usaha serta percepatan pembangunan infrastruktur dasar dan konektivitas pembangunan rendah karbon dan transisi energi.

“Mari kita bersama bergotong-royong bahu-membahu sehinggga tidak ada kategori miskin di bawah dan semoga orang miskin semakin berkurang kedalaman semakin berkurang bahkan muncul Kota Tebingtinggi lebih sejahtera di masa depan,” kata Kepala Bappeda.

Masih dalam rangkaian rapat, dilakukan penyerahan tali asih kepada 35 orang masyarakat di masing-masing Kelurahan, dan 10 anak yatim dilanjutkan berfoto bersama. (APA)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *