TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Pj. Walikota Tebingtinggi Muhammad Dimiyathi berharap Kota Tebingtinggi dapat menjadi pusat industri kerajinan kain songket yang dapat memberi nilai pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat Kota ini.
Hal itu disampaikan Muhammad Dimiyathi saat mengunjungi rumah produksi kain songket di rumah adat melayu binaan yayasan Al Hasyimiyah, Kelurahan Kampung Semut, kelurahan Badak Utama kota Tebingtinggi bersama Pimpinan BNI Cabang Tebingtinggi Indra Wahyu dan Pimpinan Rumah Sandiuno Indonesia (RSI) Sumut Dodi, kemarin.
“Kota ini punya potensi lintasan wisata internasional, kita harap mereka beristirahat disini, kalau ada souvenir belanja bawa pulang sehingga ekonomi kerakyatan bisa tumbuh,” ungkap Dimiyathi
“Saya bercita-cita sentra ini bisa menjadi pusat industri songket dan saya berharap dari Yayasan ini bisa memperdayakan masyarakat sekitar menjadi pengrajin songket, sehingga bisa menambah pendapatan rumah tangga,” sambung Pj. Walikota
Terkait rumah adat Melayu yang dijadikan lokasi pusat produksi kain songket, dijelaskan Dimiyathi, bahwa Kota Tebingtinggi pada dasarnya bagian dari Kerajaan Melayu dan kerajinan songket merupakan kreatifitas seni yang turun-temurun dari suku Melayu.
“Bukan mengesampingkan etnis yang lain, tapi kita coba menggali budaya dasar yang ada di Kota Tebingtinggi ini, karena sudah ada peninggalan putra Tebingtinggi sendiri, kenapa tidak kita promosikan,” ungkapnya
Sedangkan Pimpinan Cabang BNI Kota Tebingtinggi mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mendukung UMKM di Kota Tebingtinggi yang salah satunya terhadap sentra kerajinan kain songket.
Disebutkan, melalui pelatihan yang diberikan kepada masyarakat sekitar, terkhusus untuk anak-anak milenial, Indra Wahyu berharap dapat memberikan keterampilan bagi masyarakat Kota Tebingtinggi untuk mensukseskan Kota Tebingtinggi sebagai pusat produksi kain songket.
“Kami berkomitmen untuk bisa mensupport UMKM di Tebingtnggi, khususnya untuk tenunan ini dengan memberikan pelatihan kepada masyarakat sekitar, saya harap anak muda milenial, kreatif, dengan adanya alat manual ini (alat tenun) bisa diaplikasikan dengan teknologi yang terbaru sekarang,” ujarnya.
Senada, Pimpinan RSI Sumut, Dodi, juga menyampaikan dengan potensi yang ada di kota Tebingtinggi, siap untuk berkolaborasi dengan Pemko Tebingtinggi guna mendukung UMKM Kota itu
“Kita akan berkolaborasi dengan siapa saja untuk menciptakan lapangan kerja, itu intinya. Kota Tebingtinggi bisa mempunyai prospek potensi asal kita mau berusaha. Kita berkolaborasi dengan Pemko Tebingtinggi bagaimana kita membangkitkan Kota Tebingtinggi ini,” sebut Dodi.- (red)