Walikota T.Tinggi: Kasus Hepatitis Akut Belum Terdeteksi, Tapi Harus Tetap Wapada

Tebing Tinggi93 Dibaca

TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Pemerintah Kota (Pemko) Tebingtinggi menggelar sosialisasi penyakit Hepatitis Akut pada anak dan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, di halaman Kantor Camat Rambutan, Selasa (17/05/2022).

Dalam arahannya, Wali Kota Tebingtinggi H.Umar Zunaidi Hasibuan menyampaikan, penyakit hepatitis akut pada anak di Kota Tebingtinggi belum ada terdeteksi, tapi walau demikian, harus tetap waspada dan diantisipasi dengan menjaga kebersihan lingkungan dan asupan gizi yang cukup bagi anak serta kesehatan.

“Tentang penyakit Hepatitis B akut, ini virus tidak terdeteksi oleh mata. Apa yang harus kita lakukan adalah kewaspadaan. Apa lagi ini dikategorikan menyerang anak-anak sampai usia 17 tahun. Kepada kita semua, tolong menggalakkan, mengingatkan ini supaya menjaga kebersihan lingkungan kita dan menjaga kecukupan asupan gizi makanan anak-anak kita serta menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya

Terkait PMK pada hewan ternak, Wali Kota juga menjelaskan bahwa kebutuhan hewan ternak untuk Kota Tebingtinggi cukup tinggi, sehingga dibutuhkan hewan ternak yang sehat dan layak untuk dikonsumsi. Untuk itu, Wali Kota menyampaikan agar masyarakat yang memiliki hewan ternak agar selalu memperhatikan kesehatan dan kebersihan hewan ternak.

“Hewan yang terkena penyakit mulut dan kuku ini tidak layak untuk menjadi hewan kurban nantinya. Kita tahu Tebingtinggi ini setiap tahunnya kalau kurban membutuhkan 600 ekor sapi, dan ini bukan jumlah yang sedikit. Bahkan, kita sampai mendatangkan dari daerah-daerah luar untuk itu,” sebut Wali Kota.

Wali Kota juga mengimbau agar Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian melakukan penyuluhan-penyuluhan secara langsung kepada peternak.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Muhammad Iqbal, mengharapkan kepada masyarakat, khususnya orang tua untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat dan jangan panik jika anak mulai sakit tetapi agar segera membawa anak ke Puskemas atau Rumah Sakit terdekat.

“Jika anak mulai sakit dengan gejala awal seperti diare, mual, muntah, sakit perut dan disertai demam ringan. agar langsung membawa anak ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat. Pada gejala awal tersebut, masyarakat tidak perlu panik. Segeralah bawa pasien ke Puskesmas dan rumah sakit terdekat. Jangan menunggu muncul gejala lanjutan seperti kulit dan mata menguning,” ucapnya.- (js)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *