Tinjau RSUD Tarutung, Gubernur Minta Pasien Sakit Berat Segera Dikirim ke Medan

SUMUT56 Dibaca

TARUTUNG,WARTATODAY.COM – Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi meminta agar semua daerah serius dan bersama-sama dalam manangani wabah Corona Virus Disease (Covid-19). Jika ditemukan pasien yang sakit berat diminta segera dikirim ke Medan agar mendapat penanganan medis yang lebih maksimal.

“Saya minta ini serius kita tangani bersama. Bagi pasien yang sudah sakit berat segera kirim ke Medan,” ujar Gubernur mengunjungi dan meninjau fasilitas RSUD Tarutung di Jalan Agus Salim Nomor 1 Tarutung, Tapanuli Utara (Taput), Rabu (1/4/2020). RSUD itu merupakan salah satu RS rujukan pasien Covid-19.

Pada kesempatan itu, Gubernur juga meninjau ruang isolasi yang ada di RSUD Tarutung. Lebih lanjut dikatakannya, saat ini di Kota Medan sudah disiapkan 120 ruang isolasi Covid-19 untuk pasien kondisi sakit berat dan 49 ruangan untuk pasien sakit ringan, diantaranya RS GL Tobing Tanjung Morawa dan RS Marta Friska dan beberapa RS lainnya.

“Kita terus berupaya untuk menambah ini (RS), begitu juga dengan Alat Pelindung Diri (APD), rapid test dan berbagai fasilitas pendukung lainnya,” Katanya

Namun Gubernur meminta semua pihak bersabar. Karena keberadaan APD dan rapid test sangat terbatas sehingga sulit dan butuh waktu untuk mendapatkananya.
“Meski ada uang belum tentu kita bisa mendapatkannya. Karena saat ini tidak hanya kita saja, bahkan seluruh dunia pun membutuhkannya. Jika pun ada, butuh waktu untuk pengadaannya.” jelasnya.

Selain meninjau ruang isolasi, ruang rawat inap dan ruang perawat, Edy juga menyerahkan bantuan rapid test untuk RSUD Tarutung, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara, Toba Samosir dan Humbang Hasundutan masing-masing berjumlah 100 rapid tes.

Kepada Direktur RSUD Tarutung, Jandri Nababan dan para tenaga medis, Edy juga mengingatkan agar selalu menggunakan alat pelindung diri atau APD dengan baik dan benar. Bahkan, Gubernur meminta seorang perawat untuk memperagakan cara memakai APD yang baik dan benar. ” Ini sangat penting bagi tenaga medis, jangan main-main. Jangan sampai salah cara pemakaiannya, risikonya bisa tertular,” ujarnya kepada para tenaga medis yang hadir.

Sementara itu, Direktur RSUD Tarutung, Jandri Nababan menyampaikan kepada Gubernur bahwa di RSUD tersebut sudah ada satu ruang isolasi dengan 4 tempat tidur. “Ada satu pasien PDP Covid-19 yang sedang kita rawat Pak,” katanya.

Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan mengapresiasi kedatangan Gubernur ke Tarutung dan meninjau langsung RSUD. Dia juga berterima kasih atas dukungan Pemprov Sumut terhadap daerahnya, khususnya dalam penganganan wabah Covid-19.

Namun menurutnya, sebagai salah satu RS rujukan untuk pasien Covid-19, masih membutuhkan APD dan rapid test serta berbagai fasilitas pendukung lainnya. ” Untuk itu kami mohon bantuan dari Bapak Gubernur, khususnya APD dan rapid tes yang sangat dibutuhkan saat ini,” ujarnya.

Turut juga hadir dalam kesempatan itu, Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, Bupati Toba Samosir Darwin Siagian, Koordinator Medis dan Paramedis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut Restuti Hidayani Saragih, Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan.- (hms)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *