Bupati Dairi: Kehadiran PMS jadi Pemersatu Perbedaan

SUMUT39 Dibaca

SIDIKALANG,WARTATODAY.COM – Kehadiran organisasi kepemudaan seperti Pemuda Merga Silima (PMS) di Kabupaten Dairi bukanlah sesuatu yang baru, namun kehadiran PMS di kabupaten ini tentu akan menambah warna bahwa Kabupaten Dairi merupakan sebuah wilayah yang memiliki pluralisme yang sangat kuat namun senantiasa menjunjung tinggi harmonisasi.

Demikian disampaikan Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu saat pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PMS Kabupaten Dairi periode 2022-2027, di GOR Sidikalang, Minggu (15/05/2022).

Disebutkannya, bangsa Indonesia adalah bangsa yang sangat kaya yang dipengaruhi oleh wilayah yang sangat luas. Tak ubahnya Kabupaten Dairi. Cara-cara hidup, dan bertutur karena perbedaan itupun sangat beragam di sini. Kabupaten Dairi bisa dijadikan sebagai miniaturnya Indonesia karena memiliki keberagaman dan perbedaan yang menyatukan,” ujar bupati.

Eddy Berutu pun sedikit bercerita pengalamannya saat mengikuti pertemuan dengan presiden Joko Widodo bersama kepala daerah se-Indonesia di Bali.

“Presiden dalam pertemuan bersama kepala daerah di Bali mengingatkan bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang besar bila seluruh masyarakatnya saling menguatkan dan menghilangkan kertegantungan pada bangsa lain seperti menggunakan produk lokal terlebih produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)”.

“Mari kita suksekan program nasional bangga menggunakan produk lokal, dan menghilangkan ketergantungan pada bangsa lain. Karena ini adalah era digital, gunakanlah teknologi digital itu dalam memasarkan produk lokal kita. Namun di zaman digital kita juga mesti tetap hati-hati untuk tetap bijak menggunakan teknologi informasi dan sosial media. PMS bersama seluruh masyarakat Karo tidak mudah terprovokasi atas informasi yang diragukan kebenarannya,” ungkap Bupati.

Sementara itu, Ketua Umum (Ketum) PMS, Mbelin Brahmana, menyampaikan sejarah berdirinya PMS sejak tahun 1985 diawali dari pemuda-pemuda Karo di terminal Medan yang sering terjadi perselisihan, karena berbagai penyebab.

Untuk menyatukan perbedaan dan mencegah perselisihan itu, beberapa pemuda menginisiasi dibentuknya wadah yang menyatukan. “Untuk itu perlu sebuah wadah agar tidak ada lagi sengketa. Itulah awal terbentuknya PMS,” ungkap Brahmana

Diakhir sambutan Brahmana menjelaskan DPD PMS juga sudah hadir di beberapa daerah lain. Ia berharap, walau merupakan organisasi suku, namun PMS merupakan milik semua suku.

“Saya berharap kehadiran PMS akan membawa persatuan dan kesatuan, terlebih PMS harus bisa mengambil peran membantu tugas pemerintah untuk mendukung pembangunan dimana PMS itu berada,” kata Brahmana mengakhiri.

Dalam pelantikan DPD PMS Dairi ini, Robert Ginting, menjadi ketua, Jaini Tarigan sebagai sekretaris, dan Javeth Pinem sebagai ketua harian, serta Iwanta Sitepu sebagai bendahara.- (rel/hms)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *