Wakil Presiden RI Tinjau Posyandu di Kabupaten Deliserdang

Deli Serdang728 Dibaca

DELISERDANG, WARTATODAY.com – Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) K.H. Ma’ruf Amin didampingi Penjabat (Pj) Gubernur Sumater Utara (Sumut) Hassanudin, meninjau Posyandu Melur 4, di Jalan Sultan Serdang, Gang Karya I, Desa Tumpatannibung, Kecamatan Batangkuis, Deliserdang, Rabu (18/10/2023).

Kunjungan kerja (Kunker) Wapres tersebut sekaligus melihat upaya pemerintah di tingkat desa dalam menekan angka stunting di Indonesia.

Dalam peninjauan Posyandu tersebut, Wapres juga didampingi istri Wury Ma’ruf Amin, Pangdam I/BB Mayjen TNI Mochammad Hasan, Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Bupati Deliserdang Ashari Tambunan serta para pejabat lainnya di tingkat provinsi maupun kabupaten.

Usai peninjauan Posyandu Melur 4, di Desa Tumpatannibung, Wapres RI Ma’ruf Amin memberikan keterangan kepada wartawan, terkait optimisme penurunan angka stunting di 2024 mendatang. Menurutnya, Deliserdang akan mencapai target prevalensi nasional sebesar 14 persen.

“Kabupaten Deliserdang itu sudah di bawah nasional, jadi sekarang 13,9 persen. Jadi nanti kalau tahun depan (2024) sudah, sekarang dia sudah di bawah 14 persen,” kata Ma’ruf Amin.

Namun, di sisi lain, Wapres menyebutkan, di tingkat Provinsi Sumut penurunan stunting mencapai 21 persen, Sehingga diperlukan upaya bersama agar 2024 dapat mencapai target nasional.

“Untuk tingkat provinsi 21 persen, masih akan berjuang, dan kita berharap bahwa harus ada penurunan, untuk mencapai 14 persen,” pesannya.

Wapres pun menekankan, untuk mencapai target nasional tersebut dalam waktu yang tidak lama lagi, perlu dilakukan percepatan. “Karena itu, ini harus diusahakan betul ya, percepatan penurunan, sehingga target kita untuk mencapai 14 persen itu bisa dicapai,” tegas Wapres.

Sebagaimana pentingnya percepatan penurunan angka stunting, kata Wapres, adalah dalam rangka menyiapkan sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan unggul. Sehingga perlu ada kerja kolaboratif, dan semua lembaga terkait turun tangan untuk mencapai target tersebut.

Sedangkan Pj Gubernur Sumut Hassanudin didampingi Kadis Kesehatan Alwi Mujahit menyebutkan, bahwa perkembangan penurunan stunting di provinsi ini cukup baik, dimana dari 2019 lalu di angka 30,11 persen, turun setiap tahunnya, hingga pada 2022 menjadi 21,1 persen. Bahkan lebih rendah dibandingkan nasional 21,6 persen.

Dengan upaya dan kerja keras selama ini hingga masa mendatang, Pemprov Sumut menargetkan setidaknya pada 2023, angka stunting bisa turun di angka 17 persen. Sehingga di 2024, sebagaimana target nasional, bisa mencapai 14 persen. Hal ini agar Sumut bisa menjadi penyumbang angka penurunan stunting bagi Indonesia.

“Sebagaimana arahan Pj Gubernur, harus berkolaborasi semua lini. Karena masalah stunting tidak bisa hanya bicara (bidang) kesehatan saja, tetapi ada faktor lain, termasuk lingkungan dan lainnya,” sebut Alwi.

Pemprov Sumut, lanjut Alwi, juga berharap dengan adanya tim percepatan penurunan stunting hingga tingkat bawah, dapat berjalan efektif hingga menurunkan angka stunting, sebagaimana target nasional di 2024, mencapai 14 persen.

Dalam peninjauan kali ini, Wapres juga berkesempatan memberikan paket bantuan makanan tambahan kepada anak penerima manfaat yang didampingi para orang tuanya,- (Release/J)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *