Pemko Tebing Tinggi Jaring Aspirasi Masyarakat Terkait Ranwal RPJPD

RAGAM, Tebing Tinggi629 Dibaca

TEBINGTINGGI, WARTATODAY.COM – Dalam hal penyusunan Ranwal (Rencana Awal) RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) Tahun 2025-2045, Pemerintah Kota Tebingtinggi melalui BAPPEDA (Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah) menggelar rapat koordinasi (rakor), Penjaringan Aspirasi Masyarakat.

Rakor Penjaringan aspirasi masyarakat dengan Dimensi Bidang Pemerintahan, Ekonomi Dan Infrastruktur tersebut, dihadiri Penjabat Wali Kota Tebingtinggi, Syarmadani, Rabu (18/10/2023), di ruang Aula Kantor Bappeda setempat.

Syarmadani mengatakan, kegiatan ini bukan hanya merupakan kewajiban, akan tetapi hendaknya hal ini menjadi bagian kehidupan kita, ada keyakinan diri untuk membuat lebih baik.

“Melalui kegiatan ini, harapannya kitalah yang menentukan Kota Tebingtinggi kedepan, bukan pembangunan yang sekedar adanya, namun pembangunan yang berdasarkan kebutuhan masyarakat, ada pokok-pokok yang harus kita penuhi sehjngga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” katanya.

Syarmadani juga berharap kepada peserta, agar mengikuti kegiatan dengan benar dan serius, apabila ada ide atau inovasi, agar langsung disampaikan atau dapat disampaikan dalam pengisian kuesioner Aspirasi Rakyat Visi Kota Tebingtinggi 2045, yang dapat di akses melalui link https://bit.ly/rpjpdtebing2045.

Menurut Syarmadani, pendekatan perencanaan jangka panjang hendaknya memperhatikan, gambaran jelas masa depan yang akan dituju, serta apa yang akan dikerjakan (visi dan misi), sesuai dengan mandat dan tusi daerah otonomi (tidak melaksanakan tusi K/L/D/I lain tanpa kebijakan jelas).

Kemudian, dukungan data (terutama data kuantitatif), kemampuan sumber daya (personil, anggaran, waktu, perlengkapan dan wilayah) dan antisipasi perubahan lingkungan strategis.

Dengan rekomendasi dari akademisi dari aspek pembangunan bidang pembangunan, tata kelola  pemerintah yang  berkualitas dan  inovatif dengan tujuan meningkatkan efisiensi birokrasi.

Lanjut Syarmadani, dari aspek Pembangunan bidang ekonomi, pertumbuhan ekonomi tinggi dan inklusif, dengan tujuan meningkatkan inklusi ekonomi. Dan SDM dan ketahanan sosial kemasyarakatan bertujuan meningkatkan nilai tambah dan daya saing (insentif pendidikan), (peningkatan pendapatan pendapatan masyarakat),
(insentif kesejahteraan masyarakat), (kesadaran masyarakat)

Dan dari aspek pembangunan bidang infrastruktur yakni Pembangunan infrastruktur berkelanjutan dengan tujuan meningkatkan nilai tambah dan daya saing.

“Ini barulah rekomendasi/ tawaran, jadi ide inovasi masyarakat bisa disampaikan, karena masyarakatlah yang akan membawa arah Kota Tebing Tinggi. Mudah-mudahan kita tetap dalam satu arah menuju kemajuan Kota Tebing Tinggi kedepan,” tutup Pj. Wali Kota.

Sementara itu, Pj. Sekdako H. Kamlan Mursyid mengungkapkan, kesiapan dan kesediaan setiap OPD mendukung program ini, siap menyusun membantu apa yang kita rencanakan untuk 20 tahun kedepan dan tahunan.

“Dalam upaya rencana yang kita buat ini nantinya dapat dilaksanakan dan dapat ditunjukkan kepada keberhasilan yang dituju sebagaimana yang diharapkan. Jadi kami akan turut serta mengawal ini dan  merealisasikan bagaimana nanti ini sebagai acuan kita,” ujar Pj. Sekdako.

Sebelumnya, Kepala Bappeda Erwin Suheri Damanik dalam laporan menyampaikan tahapan demi tahapan dalam penyusunan RPJPD Kota tahun 2025-2045 Kota Tebingtinggi.

Adapun tahapan yang telah dilakukan merujuk pada RPJPN, harus selaras dengan RPJPD provinsi dan RPJPD Kota Tebingtinggi.

Kami telah melakukan evaluasi RPJPD 2025-2045 pada tanggal 20 juni 2023 lalu, dan kami telah mengundang forum Pendidikan Berbicara pada 29 Agst 2023, forum Anak Muda Milenial pada 6 Sept’ 2023, Forum Kesehatan 12 Sept’ 2023, Isu Penjaringan pada KLHS pada 13 Sept’ 2023, Kick Off Meeting 17 Okt’ 2023 dan selanjutnya RAD (Rencana Aksi Daerah), RTRW-RDTR dan ide-ide kreatif inovatif digitalisasi.

Dan tahapan setelah hari ini, kami sudah membuat metode penelitian berupa kuesioner melalui link https://bit.ly/rpjpdtebing2045. Dan ini dapat diisi seluruh anak milenial/ masyarakat di Kota Tebing Tinggi maupun yang berdomili di luar Kota Tebingtinggi.

“Sudah menggunakan metode kualitatif versi terbaru. Namun baru 231 warga yang mengisi, kita membutuhkan ribuan warga Kota Tebing Tinggi supaya bisa lebih valid, bagaimana untuk visi misi Kota Tebing Tinggi,” ungkap Kepala Bappeda.

Turut hadir, Kepala OPD atau mewakili, Camat dan Lurah, masyarakat dan anak muda milenial di Kota Tebingtinggi. (APA)

print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *